Pertandingan yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, pada Sabtu (6/7) dini hari WIB, menjadi saksi kegagalan Portugal melaju ke semifinal setelah kalah dalam adu penalti 3-5 dari Prancis.
Martinez mengatakan timnya menampilkan permainan terbaik mereka di Piala Eropa 2024 pada pertandingan itu, ketika Prancis melakukan balas dendam terhadap kekalahan mereka di final 2016 dengan kemenangan 5-3 adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol setelah perpanjangan waktu.
Pertandingan antara Spanyol dan Jerman menunjukkan betapa pentingnya peran pemain pengganti dalam sebuah laga besar. Dani Olmo, yang masuk menggantikan Pedri, membuka keunggulan bagi Spanyol pada menit ke-51. Tidak lama kemudian, Florian Wirtz, pengganti Leroy Sane, berhasil menyamakan kedudukan untuk Jerman pada menit ke-89.
Dilansir dari Antara, kemenangan itu membuat Prancis akan menghadapi Spanyol di semifinal. Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Spanyol mendepak tuan rumah Jerman dengan kemenangan 2-1.
Tuan rumah Jerman harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan Spanyol melalui babak perpanjangan waktu. Hal tersebut menjadi dejavu bagi Jerman yang kalah di fase semifinal. Ketika Euro 1988, Jerman sebagai tuan rumah, mengalami kegagalan melaju ke fase semifinal. Saat itu, Jerman yang masih menggunakan nama Jerman Barat kalah 1-2 atas Belanda yang akhirnya keluar menjadi juara Euro 1988.
Portugal vs Prancis merupakan ulangan dari final Euro 2016, di mana Portugal keluar sebagai pemenang. Kali ini, kedua tim kembali bertemu dengan tekad untuk melanjutkan perjalanan mereka di turnamen ini. Kedua tim juga datang dengan modal kemenangan dramatis di babak 16 besar. Les Bleus, julukan Timnas Prancis, harus menunggu hingga menit ke-85 untuk memastikan kemenangan 1-0 atas Belgia lewat gol bunuh diri Jan Vertonghen setelah tendangan Kolo Muani membentur pemain lawan.
Secara statistik pertandingan babak pertama, Prancis dapat menguasai bola sebanyak 62 persen dibandingkan dengan Belgia yang hanya menguasai 38 persen. Pada babak pertama Belgia otomatis fokus bertahan menahan gempuran Kylian Mbappe dkk.
Portugal langsung mengambil inisiatif menyerang untuk menciptakan peluang lewat tendangan Ruben Dias yang menyamping dari gawang Slovenia. Portugal berpeluang mencuri keunggulan andai umpan Bernardo Silva dapat disambut dengan baik oleh Cristiano Ronaldo atau Bruno Fernandes.
Inggris harus menghadapi Slovakia di Veltins Arena, sementara Spanyol berjuang melawan Georgia di RheinEnergieStadion. Kedua pertandingan ini memperlihatkan betapa ketatnya persaingan dan bagaimana tim-tim kuda hitam mampu memberikan perlawanan sengit.
Saat babak pertama, Bellingham dkk, terlihat kesulitan menembus pertahanan kokoh dari Slovakia. Dalam 45 menit babak pertama itu, Inggris sangat kesulitan menembus pertahanan Slovakia hingga tak mampu mencatatkan satupun tendangan yang mengarah ke gawang. Meskipun Inggris secara total berhasil melepaskan tujuh percobaan tendangan.