Diketahui Marten Aikinggin masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan empat (4) Orang Warga Sipil pekerja jalan Trans Bintuni - Maybrat di Wilayah Kampung Majnic Distrik Moskona Barat yang terjadi pada, 29 September 2022 lalu.
Aske Mabel sendiri merupakan anggota Polri dari Polres Yalimo yang melarikan diri dan bergabung dengan kelompok berseberangan. Dari beberapa senjata yang dikuasai ia kemudian membentuk tim kecil yang mulai menunjukkan eksistensinya. Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra saat dihubungi Cenderawasih Pos menduga pelaku penembakan sopir truk hingga tewas itu merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Yalimo Aske Mabel.
Penangkapan terhadap Oni Enumbi dilakukan berdasarkan DPO/S-34/04/IV/2024/Reskrim tanggal 25 April 2024 dan Laporan Polisi nomor LP/A/03/III/2024/Res Puncak Jaya/Polda Papua, terkait penembakan dan pembunuhan terhadap personel Satgas Elang.
Selain itu ada kucuran darah yang keluar dari hidung. Dijelaskan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon mengatakan Iptu Taufiq Rahim adalah anggota Polresta Jayapura yang bertugas di Polsek Abepura sebagai Kanit Binmas Polsek Abepura.
Kemunculan Aske Mabel terlihat dalam unggahan video di media sosial dimana dalam video singkat berdurasi 1 menit 58 detik itu, Aske Mabel menyatakan dirinya telah diangkat menjadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
 Ia meyakini, Sahbirin Noor sampai saat ini masih berada di Indonesia. KPK juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi tidak ditemukan perlintasan orang terkait Sahbirin Noor.
Mairon sendiri memiliki nama yang unik karena mirip nama asal Jawa yakni Solikin. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan keterlibatannya dalam kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil, Sudirman.
Penangkapan ini dilakukan berdasarkan keterlibatannya dalam kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil, Sudirman, yang merupakan pedagang kios di Ilaga, Kabupaten Puncak, pada 23 Mei 2024 lalu.
Dan kini TPNPB secara resmi pada hari ini Minggu (29/9) mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Juha Christensen warga negara Finlandia yang ikut bersama Pemerintah Indonesia yang memainkan perannya sebagai negosiator pembebasan Philips Mark Marthens.
Mereka menganggap proses pembebasan ini penuh dengan konspirasi dan justru melemahkan kelompok perjuangan Papua Merdeka. Egianus Kogoya selaku pimpinan kelompok penyandera disebut-sebut sebagai biang kerok dari situasi saat ini. Egianus dianggap menerima suap dan iming - iming hingga akhirnya melepas Philip.