Kepala DPMK Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra di Sentani, Minggu, mengatakan bahwa dana desa yang digelontorkan pemerintah setiap tahun telah memberikan dampak signifikan bagi pembangunan di tingkat kampung.
Menurut Elisa, salah satu fokus utama dari penggunaan dana desa yakni menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat di kampung, seperti pelatihan kewirausahaan, bantuan modal usaha, hingga pengembangan potensi lokal.
  Kepala Dinas DPMK Kota Jayapura, Makzi Lazarus Atanay menjelaskan program ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat dan aparatur mulai dari tingkat bawah akan pentingnya pemberantasan korupsi karena ini merupakan tanggung jawab bersama.
 Menurut Makzi, saat ini memang masih dalam tahap penyusunan, pembahasan dan penyusunan APBKam tahun 2025. Tahapan ini sudah berjalan sejak Agustus 2024 yakni, Musrembang, rencana kerja pemerintah Kampung dan tahapan-tahapan yang lainnya.
  Dia mengatakan saat ini penyaluran dana desa tahap dua di setiap Kampung sudah selesai. Karena itu dia sudah menyampaikan kepada setiap aparat pemerintah kampung supaya di bulan Oktober juga paling lambat semua pertanggungjawaban keuangan sudah selesai dilakukan terutama untuk tahap 1 dan tahap 2.
  Menurutnya, ini sangat penting, selain karena ini didorong oleh KPK untuk bagaimana pemerintah kota Jayapura menganggarkan. Karena aplikasi ini sangat penting dan membantu. Sehingga ini juga sekaligus menuju kota Jayapura sebagai kota digital dan siap.