Aries menempuh pendidikan doktor selama empat tahun, sejak tahun 2021 hingga 2025. Adapun judul disertasinya adalah “Model Ekonomi Hijau Melalui Hilirisasi Produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dalam Mendukung Tujuan Pemb
“Banyak kasus illegal logging terutama di kawasan Pegunungan Cycloop, yang sementara Dinas Kehutanan setempat tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi itu,” kata anggota DPD/MPR RI perwakilan Provinsi Papua, Lalita kepa
Aries mengatakan pengelolaan hutan lestari memiliki tiga prinsip utama. Pertama, kelestarian ekologis meliputi bagaimana menjaga fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan. Kedua, prinsip keadilan sosial, bagaimana mengaku
DKLH sendiri kata Aries ikut melakukan pengawasan terkait hutan adat dengan memanfaatkan pihak adat dan pemilik hak ulayat. Sebab, mereka adalah kunci. “Dinas Kehutanan kolaborasi dengan pemilik hak ulayat untuk sama-
“Hari ini kami dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua ada di Keerom. Kami melakukan beberapa kegiatan salah satunya membagi bibit gratis yang jumlahnya 800 tanaman yang terdiri dari pinang, durian, rambutan dan beberapa jenis tanaman lainnya,” ungkap Plt Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Aries Toteles Ap.
Menurut Aristoteles, pada galeri kreatif kehutanan tersebut terdapat berbagai macam HHBK yang dikelola oleh masyarakat perorangan ataupun kelompok. “Dengan menghadirkan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya kerusakan alam di Sembilan kabupaten dan kota,” ujarnya.
Uang yang disetor ke kas negara itu bersumber dari sektor kehutanan yang berasal dari Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH), Iuran Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (IPBPH) dan Dana Reboisasi (DR). Adapun IPBPH sebesar Rp 19,2 miliar, sedangkan DR sebesar Rp 26,5 miliar. Sehingga total sekitar Rp 50 miliar PNBP yang disetor ke kas negara.
Menurutnya, DKLHP Papua Pegunungan berharap agar Perda tersebut perlu dicabut terlebih dahulu, terutama kepada Bupati Jayawijaya terpilih nanti hendaknya bisa meninjau kembali Perda penebangan pohon dimaksut sebab apabila dibiarkan akan menimbulkan dampak yang akan merugikan masyarakat sendiri.
Pasca penanaman itu, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua melakukan pemantauan dan perawatan termasuk melakukan evaluasi. Plt Kepala DKLH Papua, Aristoteles Ap menerangkan penanaman di sepanjang 78 kilometer dimulai dari Pasir 6 hingga Maribu, ada yang tumbuh bagus, namun ada juga yang tidak berhasil.
Kadis Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Pegunungan, Timotius Matuan, S.Pd, M.Pd mengatakan, penyerahan bantuan tersebut terinsipirasi dari aksi inisiatif sekelompok anak muda Jayawijaya yang punya kepedulian untuk lingkungan dengan melakukan kegiatan pembersiahan jalan di kota Wamena.