Dia mengatakan perhatian yang dilakukan itu berupa pemberian bingkisan ataupun penghargaan yang dilakukan secara bergilir kepada setiap Veteran pada saat momen peringatan atau acara-acara besar nasional.
  Dia mengatakan, pemberian bingkisan bagi para veteran di Kota Jayapura, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan dan juga para pejuang Veteran yang masih hidup sampai saat ini. Mereka telah memberikan dedikasi yang tinggi dalam memperebutkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  "Harapan kita ada panti rehabilitasi terhadap masalah-masalah sosial di Kota Jayapura, tidak narkoba saja, ada anak jalanan, ODGJ, kita juga sampai hari ini punya Lansia yang kita tidak punya fasilitas seperti itu, untuk menampung mereka," ungkap Plt Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Felson Mambrasar.
  Itulah sebabnya pihaknya juga kesulitan untuk menangani ODGJ itu, misalnya ketika mereka sudah menyelesaikan program rehabilitasi di rumah sakit jiwa atau pun penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jayapura.
  Dia mengatakan, masalah-masalah sosial yang kemudian melibatkan anak-anak di Kota Jayapura itu, disebabkan karena beberapa factor. Pertama, anak-anak ini dilahirkan tanpa perhatian dari orang tua. Kemudian mereka terlibat dalam pergaulan yang salah, dan pada akhirnya mengancam masa depan mereka.
  "Untuk itu kami terus menginventarisasi setiap ODGJ guna mengetahui nama dan alamat mereka, sehingga perlu dukungan dari pihak keluarga," katanya. di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya mencatat ODGJ di daerah ini sekitar 35 orang atau meningkat.
  Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Felson Membrasar mengatakan upaya yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura itu sebagai upaya penyelamatan terhadap anak-anak ini, supaya mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang justru membahayakan masa depan mereka.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor. S.Pd, MM menyatakan untuk program miskin ekstrim ditahun 2024 di Kabupaten Jayawijaya itu ada 14 Distrik dan ini yang terakhir yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan data melalui bak penyalur yaitu Bank Papua cabang Wamena.
Kemudian menyiapkan sarana dan prasarana dan SDM Pengelola rumah rehabilitasi. Sebab meskipun memiliki rumah rehabilitasi, tapi jika tidak didukung dengan pengelolaan yang maksimal, maka masalah ODGJ ini tidak akan berjalan maksimal.
Dikatakan, penanganan ODGJ dan anak-anak jalanan saat ini menjadi salah satu perhatian Dinas Sosial Kota Jayapura. Apalagi hal ini juga sudah diperintah langsung oleh PJ Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, bahwa ODGJ harus diamankan ke rumah sakit jiwa.