Menurutnya, stunting disebabkan oleh banyak faktor, tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi saja, tetapi juga faktor pola asuh, faktor anemia pada remaja putri, faktor asupan gizi bagi ibu hamil hingga melahirkan dan ada juga yang disebabkan oleh kesehatan bayi dan balita pada masa pertumbuhan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Puskesmas Sumberker Biak, sebanyak 37 pemuda-pemudi yang tergabung dalam PAM GKI Jemaat Diaspora SPV Waropen, diperiksa secara kolektif khusus pemeriksaan darah malaria.Â
  Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, yaitu pemeriksaan HIV-AIDS, TBC dan beberapa jenis penyakit kronis lainnya termasuk malaria dan hipertensi. Selain itu para calon pasangan suami istri itu juga akan diberikan penyuluhan tentang kesehatan.Â
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Fransiska Tekege menjelaskan, dari angka 45,6 persen tersebut, jumlah anak yang telah diimunisasi per Minggu, 9 Juni 2024 sebanyak 25.601 anak dari target 55.570 anak, sejak pelaksanaanya pada 27 Mei 2024 lalu.
Ia menyebut percepatan PIN Polio di daerah ini terjadi atas kerja sama dan kerja keras semua elemen, di antaranya melibatkan 11 puskesmas, tenaga kesehatan, kepala kelurahan, dan orang tua dari anak-anak penerima imunisasi polio.
Pemeriksaan dilakukan secara makroskopis oleh petugas kesehatan hewan Disnakkeswan yang hadir dengan memeriksa mata, hidung, mulut hingga telinga sapi untuk memenuhi persyaratan kelayakan hewan kurban.Â
 Kegiatan ini dihadiri oleh, pihak Kementerian Agama Kota Jayapura, forum kerukunan antar umat beragama kota Jayapura, Badan Kesbangpol, pihak Polresta Jayapura, paguyuban se-kota Jayapura, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan seperti Gamki, PMK RI dan organisasi lainnya serta para lurah dan kepala-kepala kampung di kota Jayapura.
 Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua. Seperti diketahui kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala-Kepala Sekolah dan stakeholder terkait lainnya.
  Herlina menjelaskan, workshop yang dilakukan ini lebih pada penguatan yang sudah dilakukan selama ini terkait dengan ketersediaan fasilitas kesehatan yang ada baik di tingkat pustu, puskesmas, klinik kesehatan maupun rumah sakit. Namun secara internal di masyarakat, bagaimana masyarakat bisa hidup bersih dan sehat.
  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan dr. Herlina Rahanggiar mengungkapkan bahwa dari 1 minggu pelaksanaan imunisasi Polio tersebut sudah tercatat 30,5 persen dari target 119.922 anak yang akan diimunisasi di Provinsi Papua Selatan.