“Kemarin masih sebatas pemeriksaan saksi – saksi dimana ada beberapa rekan korban yang sempat bersama sebelum kejadian,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol, Ignatius Benny Adi di Polda, Kamis (7/12). Ia menjelaskan bahwa dari keterangan para saksi ini akan didalami untuk mendapati ciri – ciri pelaku.
Penghargaan yang diberikan dalam acara Rapat Koordinasi Pembinaan fungsi SDM (Rakorbin) Polri di Jakarta, Selasa (7/11) kemarin, terdiri atas 47 personel mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), 52 personel mendapat Pin Emas Kapolri, dua personel mendapat promosi jabatan, satu personel mendapat promosi pendidikan Sespimen sesuai persyaratan dan satu personel mendapat promosi pendidikan SBP Tahun Ajaran 2024.
"Ya benar, kami telah berhasil lakukan operasi gabungan di Yahukimo sejak tgl 30 Oktober 2023 dan hingga hari ini (4/11). Kami telah berhasil menduduki 2 markas KKB pimpinan Elkius Kobak di Kali Ei dan di Kali Brasa," jelas Faizal.
Tambang tersebut berada di Kali Satu, Distrik Seredela, Kabupaten Yahukimo. Mereka ditemukan pada Jumat (27/10) dan dibawa ke RSUD Dekai, Yahukimo. "Para korban berhasil diidentifikasi Sabtu (28/10)," ucapnya kemarin.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kami pikir mau datang hanya untuk minum kopi namun saat mendekat tiba – tiba kami semua dikelilingi dan siap untuk memanah dan ditembak,” kata Isa, salah satu korban selamat, Jumat (20/10). Ia menceritakan ketika itu ada seorang temannya yang hendak ditembak namun tidak bisa tertembak karena peluru macet.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombespol Faizal Ramadhani menerangkan, jumlah 30 orang KST itu berdasar keterangan para saksi. Para pelaku terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertugas menyerang pekerja tambang dengan menggunakan senjata api, tombak, parang, dan panah.
Kapolres dalam kesempatan itu membacakan amanat Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi, menegaskan bahwa operasi Mantap Brata Tahun 2023-2024 dilaksanakan selama 222 hari terhitung sejak 19 Oktober 2023 sampai dengan 20 Oktober 2024 mendatang.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wiboowo, SIK menyatakan terkait kegiatan operasi matap brata cartenz yang di laksanakan hari selasa tanggal 17 oktober 2023, poplres jayawijaya sudah melaksanakan karena dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dimana apel ini untuk dilihat seberapa kesiapan personil serta sarpras yang digunakan dalam pengamanan pemilu.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Cartenz digelar untuk memastikan personil, peralatan, sarana dan prasana dalam menjaga keamanan selama penyelanggaran Pemilu Serentak 2024. Hadir dalam apel tersebut, Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan, S.Ag, Kasdim 1716/Tolikara Mayor Inf. Edy Ponco Wibowo, serta para pejabat dan anggota TNI-Polri.