Menandai kerjasama tersebut, Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai dan Asisten II Setda Pemerintah Provinsi Papua Yohanes Walilo, menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerjasama pemanfaatan Anjungan Papua dalam pengelolaan sosial budaya Papua Pegunungan, diselenggarakan di Anjungan Papua, pada 2 Maret lalu.
Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanp menyampaikan selamat dan sukses atas hadirnya Dekranasda Provinsi Papua Selatan ini dan berharap galeri ini menhadi tempat untuk mengumpulkan berbagai hasil karya kerajinan baik dari masyarakat maupun kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam UMKMÂ di wilayah Provinsi Papua Selatan.
Untuk itu ia menyampaikan bahwa bila tidak ada ivent budaya setempat yang digelar pada tahun 2024 mendatang, jangan salah kapra lalu menyalahkan pihaknya, sebab peran pihaknya dalam urusan budaya hanya sebatas merawat, menjaga, mengembangkan dan meningkatkan kualitas budaya.Â
 Salah satu peserta dari kelompok Jamari, mengatakan alasan mereka memilih kandang natal sebagai kandang natal, karena mereka menginginkan kebudayaan Papua itu menyatu dengan nilai dan unsur keagamaan.
 Amelia menyebut Festival Budaya Nusantara ini mempersatukan budaya bangsa di Papua, artinya setiap suku memiliki budaya dan identitas dan jika tak dikembangkan maka perlahan – lahan akan dilupakan dan hilang dengan sendirinya.
"Seluruh pihak diharapkan dapat mendukung, dan selaku pengurus Yapis pusat kami menyampaikan terima kasih kepada panitia yang berupaya mensukseskan seluruh rangkaian acara milad ke-55 Yapis di tanah Papua." ujarnya.
 Budaya tersebut merupakan peninggalan nenek moyang yang secara turun temurun diturunkan kepada semua sebagai generasi penerus. Agar budaya itu tidak punah. Akan tetapi dalam kenyataanya banyak sekali generasi muda yang kurang peduli dengan budaya peninggalan nenek moyang.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo menyebut, Festival Noken dengan tema ‘Mother of Heart’ adalah merayakan kekayaan budaya Papua dengan penuh semangat dan kehangatan.
Museum Noken dibangun hingga selesai pada tahun 2013 dengan dana pembangunan museum noken bersumber dari APBN yang dianggarkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
 "Tidak ada manusia yang tidak memiliki kebudayaan, setiap suku dan bangsa-bangsa yang ada di dunia ini, memiliki kebudayaannya masing-masing. Bahkan ilmu pengetahuan sekalipun lahir dari kebudayaan, dari pengalaman hidupnya, dari perilakunya, dari apa yang ditemui dalam komunitas," kata Frans Pekey, dalam sambutannya saat penganugerahan kebudayaan di Kota Jayapura, Senin (20/11).