Diakuinya, saat ini belum dilakukan ekspor langsung, namun pihaknya bersama instansi terkait lainnya terus melakukan pembenahan terkait produk-produk unggulan Papua, seperti ikan, cacao, kopi, dan sebagainya.
Dengan demikian, tentunya ini bisa lakukan, jika ada kolaborasi semua pihak utamanya OPD dan kelurahan. Lanjut dia, mengenai Desa cantik ini, setiap tahun BPS diminta untuk menyeleksi satu desa yang menjadi pilot project pembinaan Desa Cantik. Untuk Kota Jayapura tahun ini adalah yang terpilih Kelurahan Hamadi.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, jika dilihat dari rilis pariwisata setiap bulan, tercatat setiap bulannya ada peningkatan tingkat hunian hotel, baik itu hotel bintang maupun non bintang.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Selasa, mengatakan hal itu dikarenakan jenis ekspor pada Agustus 2024 tersebut yakni berupa ekspor migas dan nonmigas.
Mewakili Bupati Jayawijaya Asisten 1 Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P menyatakan era otonomi, yang berimplikasi pada giatnya masing-masing daerah memacu kemandirian melalui pembangunan, berdampak pada munculnya kebutuhan akan informasi statistik atau data yang akurat sebagai dasar penelitian dan perumusan kebijakan di setiap sektor pembangunan.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang selama Juli 2024 mencapai 39,32 persen atau turun sebesar 6,02 persen dibanding Juni 2024 yang sebesar 45,43 persen.
Ouceu melanjutkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,22 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,92 persen.
Kepada BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Caroline mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut dalam negeri pada Juli 2024 tercatat sebanyak 25.595 orang atau naik 3,85 persen, dibandingkan Juni 2024 yang sebanyak 24.646 orang.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,98 persen.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Senin, mengatakan inflasi itu dikarenakan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,28 pada Agustus 2023 menjadi 104,34 pada Agustus 2024.