Mewakili Bupati Jayawijaya Asisten 1 Setda Jayawijaya Drs. Tinggal Wusono, M.A.P menyatakan era otonomi, yang berimplikasi pada giatnya masing-masing daerah memacu kemandirian melalui pembangunan, berdampak pada munculnya kebutuhan akan informasi statistik atau data yang akurat sebagai dasar penelitian dan perumusan kebijakan di setiap sektor pembangunan.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang selama Juli 2024 mencapai 39,32 persen atau turun sebesar 6,02 persen dibanding Juni 2024 yang sebesar 45,43 persen.
Ouceu melanjutkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,22 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,92 persen.
Kepada BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Caroline mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut dalam negeri pada Juli 2024 tercatat sebanyak 25.595 orang atau naik 3,85 persen, dibandingkan Juni 2024 yang sebanyak 24.646 orang.
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Caroline menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,98 persen.
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina, di Jayapura, Senin, mengatakan inflasi itu dikarenakan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,28 pada Agustus 2023 menjadi 104,34 pada Agustus 2024.
Diakuinya, sumber pertumbuhan ekonomi Papua menurut lapangan usaha, untuk jasa transportasi dan pergudangan jika dibandingkan (y on y) tahun 2024 sebesar 0,41 persen dan di tahun 2023 tercatat sebesar 0,33 persen,
Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Caroline menjelaskan, TPK (Tingkat Penghunian Kamar) Hotel Bintang selama Juni 2024 mencapai 45,34 persen atau naik sebesar 5,93 persen dibanding Mei 2024 yang sebesar 39,41 persen.
Diakuinya, sumber pertumbuhan ekonomi Papua menurut lapangan usaha, untuk jasa transportasi dan pergudangan jika dibandingkan (y on y) tahun 2024 sebesar 0,41 persen dan di tahun 2023 tercatat sebesar 0,33 persen,
 Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024 yang mencatat persentase angka kemiskinan di desa mencapai 11,79 persen, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkotaan sebesar 7,09 persen.