Berdasarkan prediksi BMKG Jayapura, Pada periode 27 – 29 Maret 2025, Papua secara umum diperkirakan cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur diprediksi terjadi di beberapa wilayah, antara lain Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Kepulauan Yapen, Waropen, dan Mamberamo Raya.
Kata Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Stepinus Marandof menyebut, kejuaraan ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2025. Puncaknya akan berlangsung tanggal 1 Maret 2025 yang dilaksanakan dengan upacara peringatan HUT Damkar.
Anggaran yang diterima itu sama dengan tahun lalu sehingga pihaknya akan mengoptimalkan dalam hal penggunaan. BPBD Papua membawahi sembilan kabupaten dan kota dengan beberapa wilayah rawan bencana alam, baik tanah longsor, banjir, maupun rob.
"Artinya setiap masyarakat harus waspada, khusus bagi warga yang tinggal diareah-areah rawan banjir, longsor bahkan dibawah pohon-pohon besar, agar lebih berhati-hati," terangnya kepada Cenderawasih Pos, belum lama ini.
Saat kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan 20 personel dengan 2 unit armada mobil pemadam kebakaran (Damkar) berukuran 10.000 liter dan 3.000 liter.
Menurut Asep, si pengendara ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. Selain itu juga akibat cuaca yang ektstrem ini sejumlah wilayah alami ba jir dan terendam air seperti di sekitar Kali Acay karena air meluap, Organda, ruas jalan Entrop SMA 4 dan PTC juga beberapa titik lainnya.
Kepala BPBD Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko ditemui media ini di ruang kerjanya, mengatakan, ketika tim evakuasi yang disiapkan tersebut seluruhnya berasal dari BPBD Kabupaten Merauke. Setiap Tim beranggokatan 14 orang sehingga total seluruhnya berjumlah 42 orang.
Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Septinus Marandof mengatakan, rencananya pos akan dibuka di Distrik Mimika Timur, Distrik Iwaka dan Distrik Kwamki Narama. Wacana ini pun muncul karena mengingat potensi terjadinya bencana kebakaran di Kabupaten Mimika terbilang cukup tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Willem Rumere mengatakan kondisi di Kabupaten Jayapura saat ini tetap siaga, apa lagi pada lokasi-lokasi pemukiman warga yang setiap kali hujan terjadi luapan air.
"Kita tau bersama bahwa di Pantai Holtekamp ini sering terjadi laka laut, untuk itu kita perlu memasang rambu-rambu sebagai tanda peringatan bagi warga yang bertamasya, titik-titik mana saja yang perlu dihindari. Rencana pemasangan tahun ini," tutur Asep A.M Khalid ke Cenderawasih Pos