Meskipun demikian, kata Ezri, curah hujan di Kota Jayapura tetap dipengaruhi oleh aktivitas angin monsun baratan, yang membawa massa udara lembap ke wilayah Indonesia dari arah barat, sehingga curah hujan di Kota Jaya
Menurut Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik BMKG Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre, menyampaikan bahwa sepekan kedepan dibeberapa wilayah Papua diprakirakan akan didominasi curah hujan dengan kategori Rendah hingga Ting
 Dengan adanya potensi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik sehingga masyarakat mampu melakukan langkah mitigasi agar mengurangi dampak bencana. Juga sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tidak
Kepala BMKG Jayawijaya Subahari menyatakan di bulan april ini khususnya di Jayawijaya dan sekitarnya sudah mulai mengalami pancaroba, sehingga perlu untuk mengantisipasi adanya angin puting beliung, yang akan menimbulkan
‘’Pada bulan April ini kita mengalami transisi. Dimana polanya itru sering sekalinya di siang hari, panasnya cukup terik, sedangkan pada sore sampai malam hari, hujan sedang sampai lebat sangat berpotensi terjadi. Itu po
  ‘’Interaksi antara bulan dan bumi yang sangat dekat ini mengakibatkan adanya gelombang pasang dan surut. Gelombang maksimum yang terjadi pada tanggal 1 April dan bisa berdampak beberapa hari kedepan dari tanggal 1-7
Masalah banjir ini merupakan suatu persoalan yang dihadapi setiap tahun di Kota Jayapura. Sudah beberapa kali ganti pemimpin, namun seakan-akan persoalan tersebut tidak kunjung ada solusinya. Wali Kota Jayapura, Abisai R
Kepala Stasiun BMKG Biak, Djoko Sumardiono, mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, masih akan terjadi puncak musim penghujan yang bertransisi menuju musim kemarau. "Tingginya intensitas hujan dan gelombang laut di perairan utara Papua cukup tinggi," ungkap Djoko Sumardiono.
Dimana musim panas atau kemarau ini diperkirakan akan mulai pada bulan Juni dan puncaknya sekitar bulan Agustus mendatang. Namun lanjutnya, musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan musim hujan, namun masih dalam kategori normal.
  "Dari hasil monitoring musim hujan di wilayah Papua yang berada dalam zona musim saat ini masih berada pada periode puncak musim penghujan. Beberapa daerah yang mengalami kondisi ini antara lain Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom bagian selatan," jelas Ezri ketika ketika dihubungi Cenderawasih Pos.