Sunday, March 30, 2025
24.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

BMKG

Intensitas Hujan Masih Cukup Tinggi di Biak

Kepala Stasiun BMKG Biak, Djoko Sumardiono, mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, masih akan terjadi puncak musim penghujan yang bertransisi menuju musim kemarau. "Tingginya intensitas hujan dan gelombang laut di perairan utara Papua cukup tinggi," ungkap Djoko Sumardiono.

Merauke Kini Masuk Masa Peralihan dari  Hujan ke Musim Panas

Dimana musim panas atau kemarau ini diperkirakan akan mulai pada bulan Juni dan puncaknya sekitar bulan Agustus mendatang. Namun lanjutnya, musim kemarau tahun ini  diperkirakan lebih pendek dibandingkan dengan musim hujan, namun masih  dalam kategori normal.

Sepekan Kedepan Berpotensi Hujan Lebat 

   "Dari hasil monitoring musim hujan di wilayah Papua yang berada dalam zona musim saat ini masih berada pada periode puncak musim penghujan. Beberapa daerah yang mengalami kondisi ini antara lain Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom bagian selatan," jelas Ezri ketika ketika dihubungi Cenderawasih Pos.

Hujan Lebat Masih Berpeluang Terjadi

Kondisi ini terang Ezri, umumnya berdampak pada peningkatan curah hujan. Seperti diketahui gangguan gelombang Rossby yang terpantau aktif di PNG akan masuk ke bagian wilayah Papua pada awal Maret yang dapat meningkatkan intensitas hujan. Selain itu, suhu muka laut yang hangat di sekitar Samudera Pasifik bagian utara turut mendukung pembentukan awan hujan.

Cuaca Ekstrem Berlanjut, Masyarakat Diimbau Waspada

   Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menjelaskan curah hujan tertakar sebesar 213 mm/hari kondisi itu termasuk kategori hujan ekstrem sementara di Sentani Kabupaten Jayapura mencatat sebesar 100,4 mm/hari, dimana hal ini masuk kategori hujan ekstrem.

Cuaca Ekstrem Mengintai Biak Numfor

“Saat ini kita mengalami puncak musim hujan. Selain itu, ada gangguan cuaca regional yang dikenal sebagai Madden-Julian Oscillation (MGO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya bagian timur Papua,” ujar Ari Sofyan.

Waspada, Jayapura Dalam Puncak Musim Penghujan

Banjir pun menggenangi ruas-ruas jalan protokol dan komplek perumahan warga. Seperti yang terjadi di Jalur menuju kantor walikota atau di pintu keluar terminal lama Entrop, di PTC, CV Thomas, Komplek SMA 4 dan di wilayah Abepura terjadi genangan setinggi 20-30 cm yang mengganggu arus lalu lintas.

Waspada, Angin dan Tinggi Gelombang  Tinggi

   Untuk mengurangi terjadinya hal yang tidak diinginkan di Laut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Dok II Jayapura telah Mengeluarkan peringatan terkait Gelombang tinggi yang akan terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.

Puncak Musim Penghujan Hingga Maret

  Ezri menjelaskan saat ini, fenomena global La Niña dengan intensitas lemah masih aktif, yang umumnya berdampak pada peningkatan curah hujan. Selain itu, suhu muka laut yang cenderung lebih hangat di sekitar Samudera Pasifik bagian barat yang mendukung pembentukan awan hujan.

Salju Cartenz Tak Lagi Abadi

Lantas, bagaimana dampaknya terhadap Kabupaten Mimika di masa yang akan mendatang jika salju abadi tersebut benar-benar hilang? Prakirawan BMKG, Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin Timika, Dwi C, mengatakan bahwa jika salju tersebut benar-benar lenyap maka suhu di Kabupaten Mimika dapat lebih panas dari biasanya.

Latest news

- Advertisement -spot_img
/