Hal tersebut diungkapkannya terkait kemungkinan masih adanya warga yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir yang sudah diplenokan beberapa hari lalu oleh Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
Rano Karno Maninemwarba, salah seorang warga Kampung Sansundi, Distrik Bondifuar, Kabupaten Biak Numfor, meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua agar memperhatikan ruas jalan provinsi yang menghubungkan sebelah Utara Kabupaten Biak Numfor dengan sebelah Timur Kabupaten Supiori yang saat ini mengalami kerusakan cukup parah.
Ia tidak menyebut siapa pihak lain itu, tapi nuansa yang dirasakan, ada intervensi pihak lain, sehingga mekanisme adat tidak diberlakukan dalam perekrutan calon anggota MRP perwakilan Biak Numfor.
Terkait hal itu, bupati minta kepada pemerintah pusat, seluruh pejabat kementerian, TNI dan Polri agar oknum pembuat intoleran di tengah-tengah masyarakat harus dibasmi, karena mereka perusak bangsa dan negara.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Biak Numfor, Papua Menteri Sosial RI menyerahkan Bantuan Stimulan Pemberdayaan bagi 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa ternak bibit babi 1.000 ekor dan pakaian harian 1.000 pasang di Lapangan Cenderawasih.
Kerusakan gedung Pustu menurut mantan Kaur Pembangunan Kampung Mapia itu, sudah terjadi sejak 2017 silam, namun hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah setempat, secara khusus dinas kesehatan untuk memperbaiki atau membangun Pustu baru.
Kata dia, mengapa pihaknya enggan mengekspose obyek wisata tersebut karena dinas pariwisata dan pemerintah daerah selama ini tidak melibatkan pihaknya dalam perumusan kebijakan, program dan anggaran pengelolaan obyek wisata di Kabupaten Biak Numfor.
Pemerintah Provinsi Papua sendiri sangat siap konsiten memberikan asistensi mulai dari proses awal dalam bentuk fasilitasi dan koordinasi antar stakeholder, tahapan penyelenggaraan launching dan nantinya pada setiap agenda acara STC-2023
Bila ada kampung yang membuat program tidak menyentuh semua komponen dan golongan di kampung, maka harus dicoret atau dihapus dan digantikan dengan program yang menyentuh semua komponen dan golongan di kampung.Â
Permintaan itu sampaikan saat menyampaikan materi kepada pengurus partai politik Se-Kabupaten Biak Numfor, pada kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bagi peserta Pemilu / partai politik di Kabupaten Biak Numfor, di Swiss Bell Hotel, Kamis, (25/5), kemarin.