Pemerintah Kabupaten Jayapura akan menerima bantuan beras dari Perum Bulog pada bulan November ini. Bupati Jayapura, Yunus Wonda, mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program bantuan pangan nasional un
Dikatakan, jika Bulog tidak lagi membeli beras tersebut maka tentunya petani akan kesulitan untuk memasarkan hasil panen mereka. Sebab, selama ini Bulog masioh menjadi andalan dalam menyerap hasil panen petani melalaui u
Karennu menjelaskan, bahwa pihaknya terus menyerap baik beras maupun gabah untuk menambah stok beras di Gudang Bulog Merauke. ‘’Stok kita yang ada di gudang-gudang bulog saat ini sebanyak 4.000 ton. Dan itu untuk ketahan
Bupati Yoseph Bladib Gebze mendatangi langsung Gudang Bulog yang ada di Transito Kelurtahan Maro Merauke untuk memastikan penyerapan kembali beras oleh Bulog tersebut. Ia didampingi Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang khus
‘’Kita ke Merauke untuk melihat bagaimana harga beras. Kami disini bersama dengan tim Satgas Pengendalian Harga Pangan. Kami bersama Bareskrim Polri dan dari Badan Ketahanan Pangan Nasional,’’ kata Ketua Tim Abd. Haris B
‘’Tapi setahu saya, bulog itu tetap menyerap baik beras maupun gabah dari petani. Kebetulan Kepala Bulog Merauke kemarin ada di Jayapura dan kalau tidak salah hari ini ke Asmat. Tapi nanti kami akan koordinasi dengan Bul
Kepala Pimpinan Cabang Bulog Merauke Karennu saat dihubungi media ini lewat telpon selulernya mengaku jika saat ini pihaknya tidak lagi melakukan penyerapan beras, kecuali gabah giling kering.
Kata Yulius, kondisi ini telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir dikarenakan berdasarkan informasi yang diterima dari distributor bahwa harga beras dari daerah asal turut mengalami lonjakan harga. "Jadi berbagai
Sebanyak 165 kepala keluarga (KK) menerima manfaat dari kegiatan ini. Adapun rincian penjualan sebagai berikut: Polsek Sota menjual 400 kg (sisa stok 110 kg), Polsek Kurik menjual 500 kg (sisa stok 500 kg), Polsek Elikob
Sebanyak 400 karung beras SPHP dengan kemasan 5 Kg dijual dengan harga Rp65.000 per Kg. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuh