Dikatakan, jalur evakuasi yang ada di Kota Jayapura sejauh ini dipasang oleh pemerintah pusat melalui program Idrip. Hanya saja belum semua daerah rawan bencana itu sudah terpasang dengan jalur evakuasi.
Selain itu BPBD Kota Jayapura juga sudah menyediakan saluran call center yang bisa dihubungi setiap waktu, apabila terjadi hal-hal yang berhubungan dengan kebencanaan. Selain itu, pihaknya juga selalu mengingatkan masyarakat terutama melalui informasi perkiraan cuaca yang terjadi di setiap waktu.
Kepala BPBD Papua Melianus Aiwui mengatakan peningkatan kapasitas bagi para tim reaksi cepat ini sangat penting dilakukan agar penanganan saat terjadi bencana bisa dilakukan secara tepat.
Untuk wilayah Jayapura Utara sendiri dipetakan potensi bencana yang memungkin terjadi adalah kebakaran, banjir, longsor dan gempa bumi termasuk potensi tsunami meski dianggap masih kecil.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan terkadang konflik sosial yang terjadi mengabaikan tata tertib yang sudah disepakati, hal ini menyebabkan kehidupan sosial masyarakat sehari -hari menjadi tidak nyaman dan menimbulkan kekhawatiran yang jika tidak diselesaikan secara bencana sosial dapat mengurangi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan, pengukuhan ini adalah bagian pengembangan organisasi PMI Kota Jayapura dalam memberikan pelayanan masyarakat. Program bidang Palang Merah Remaja dan Sumber Daya Manusia.
Mencermati sejumlah potensi bencana di Kota Jayapura ini, memang butuh kesiapsiagaaan atau kewasdaaan dini, baik dari pemerintah melalui dinas terkait maupun masyarakat sendiri. Sebagai upaya mitigasi bencana, untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa, maka perlu disiapkan system penyelamatan bagi warga di Kota Jayapura ini.
Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bobbie Triyantho mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kodim 1701/Jayapura, khususnya di Kota Jayapura.
“Saya harap kegiatan pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana ini dimanfaatkan oleh Para Peserta untuk saling tukar pikiran, Pendapat, Pengalaman, menyamakan persepsi dan langka-langka yang ditempuh dalam mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan kebutuhan actual dalam rangka penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kampung dan Distrik melaksanakan fungsi Pemerintahan di Daerah”. Ujar Kepala BPBD Feri Kogoya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura, Asep Khalid menjelaskan, semua program yang dilakukan itu mendapatkan support anggaran dari dana otonomi khusus 2024. Di mana kegiatannya berupa sosialisasi dan bantuan peralatan kebencanaan dituju kampung yang ada di kota Jayapura.