Dia mengatakan berdasarkan data yang ada hampir 10 tahun terakhir, cukup banyak kejadian-kejadian bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor, banjir, genangan yang kemudian memberikan dampak yang cukup buruk. Contoh di tahun 2019 di Sentani terjadi banjir bandang. begitu juga terjadi bersamaan di wilayah kota Jayapura, baik langsung maupun banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko ditemui media ini di ruang kerjanya, mengatakan, ketika tim evakuasi yang disiapkan tersebut seluruhnya berasal dari BPBD Kabupaten Merauke. Setiap Tim beranggokatan 14 orang sehingga total seluruhnya berjumlah 42 orang.
Hal itu diungkapkannya berdasarkan kondisi bebatuan di bawah permukaan tanah yang ada di kawasan itu. Itu juga diungkapkannya atas kekhawatiran pemanfaatan air tanah yang berlebihan di wilayah tersebut seiring dengan kehadiran pembangunan kawasan permukiman dan bangunan-bangunan berskala besar yang memungkinkan pemanfaatan sumber air tanah dalam jumlah yang banyak.
Wahyudi mengatakan kesiapsiagaan penting untuk memastikan upaya yang cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian bencana. Selain itu, mampu mengenali ancaman dan memprediksi sebelum terjadinya bencana.
Dikatakan, jalur evakuasi yang ada di Kota Jayapura sejauh ini dipasang oleh pemerintah pusat melalui program Idrip. Hanya saja belum semua daerah rawan bencana itu sudah terpasang dengan jalur evakuasi.
Selain itu BPBD Kota Jayapura juga sudah menyediakan saluran call center yang bisa dihubungi setiap waktu, apabila terjadi hal-hal yang berhubungan dengan kebencanaan. Selain itu, pihaknya juga selalu mengingatkan masyarakat terutama melalui informasi perkiraan cuaca yang terjadi di setiap waktu.
Kepala BPBD Papua Melianus Aiwui mengatakan peningkatan kapasitas bagi para tim reaksi cepat ini sangat penting dilakukan agar penanganan saat terjadi bencana bisa dilakukan secara tepat.
Untuk wilayah Jayapura Utara sendiri dipetakan potensi bencana yang memungkin terjadi adalah kebakaran, banjir, longsor dan gempa bumi termasuk potensi tsunami meski dianggap masih kecil.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan terkadang konflik sosial yang terjadi mengabaikan tata tertib yang sudah disepakati, hal ini menyebabkan kehidupan sosial masyarakat sehari -hari menjadi tidak nyaman dan menimbulkan kekhawatiran yang jika tidak diselesaikan secara bencana sosial dapat mengurangi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Ketua PMI Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan, pengukuhan ini adalah bagian pengembangan organisasi PMI Kota Jayapura dalam memberikan pelayanan masyarakat. Program bidang Palang Merah Remaja dan Sumber Daya Manusia.