PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.pd, MM menyatakan ditahun lalu pemda Jayawijaya sudah merekut 18 siswa yang saat ini sedang mengeyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Uncen di Jayapura, untuk tahun 2024 ini pemda Jayawijaya kembali melakukan seleksi untuk 10 orang bagi siswa SMA yang baru lulus kemarin di beberapa sekolah yang ada di Wamena.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, pemerintah kota Jayapura sudah mendapatkan pembagian untuk alokasi anggaran setiap tahun mengenai pembiayaan mahasiswa mahasiswi unggul Papua yang saat ini sedang mengenyam pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Diapun menjelaskan untuk beasiswa KIP ini diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi ketentuan yang berlaku. Saat ini sudah ada mahasiwa yang sedang mengikuti berbagai tahapan yang salah satunya tahap wawancara.
Seperti yang disampaikan Kepala Bagian Kemahasiswaan di STIPER, Erick Ruamba dan juga dipercayakan sebagai pengelola beasiswa pemerintah Provinsi Papua (Papua Induk), Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, menjelaskan bahwa mengingat hampir sebagian besar mahasiswa di Tanah Papua, tidak semua anak memiliki orang tua yang mampu menyekolahkan mereka, maka adanya beasiswa dari pemerintah ini sangat penting.
Anggota Kelompok Khusus DPR Papua, Yonas Nusi menyampaikan bahwa dari rapat – rapat yang dilakukan, diketahui ternyata dana beasiswa ini tidak hanya diberikan bagi mereka yang tidak mampu dan layak dibiayai, namun ternyata ada juga anak sejumlah pejabat yang menerima aliran dana tersebut.
Terlebih lanjut Suzana, fokus pemerintah saat ini adalah membangun bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian disamping sektor pendukung lainnya. Termasuk menggambarkan potensi Papua pasca DOB yang juga terfokus dipotensi kelautan dan pertanian.
Menurutnya, tahun 2024 ini Pemerintah Kota Jayapura fokus untuk melanjutkan untuk membiayai program beasiswa Otsus yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini. "Jadi tidak ada seleksi siswa baru lagi ataupun mengirimkan siswa pelajar keluar tahun ini,"terangnya.
Ridwan mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk nyata kerja Baznas Papua yang perlu diapresiasi. Bahkan bantuan tersebut tidak hanya diperuntukkan kepada muslim melainkan seluruh masyarakat yang tidak mampu terutama anak anak yang punya minat sekolah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua atas upaya baik yang telah dilakukan sehingga 14 anak kami batal dipulangkan dan sudah diijinkan oleh pihak Corban University untuk mengikuti kegiatan perkuliahan semester Spring 2024, dan 1 anak kami di George Fox University boleh melanjutkan perkuliahan semester Spring 2024,” ucap Ketua FKOM-BOP, John Reba, dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (31/1).
Menurut Walilo, pembayaran biaya beasiswa 16 mahasiswa untuk 2024 ini dilakukan berdasarkan kebijakan Penjabat Gubernur Papua. Sekalipun pembiayaan beasiswa secara kesuluruhan untuk program BUP 2024 belum dibicarakan.