Akibatnya tidak hanya pada sopir, tapi juga berpengaruh pada arus lalulintas. Karena akibat dari antrean panjang tersebut, membuat kemacetan panjang. Menurut pengakuan sopir truk Abdulah Azis (53), antrean solar di beberapa SPBU, salah satunya di SPBU Padang Bulan sudah terjadi sejak awal bulan juli 2024 ini.
Kalaupun diperoleh harus mengantre sejak pagi sebab siang biasanya habis. Hal ini ternyata tidak lepas dari maraknya warga melakukan tap BBM, dengan memodifikasi tangki motor atau mobil, atau bahkan membawa jerigen untuk menampung bbm yang sudah diantre di SPBU.Â
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengungkapkan stok BBM. Baik pertalite, solar, pertamax dan dexlite dalam kondisi aman.
Pasalnya, di tahun 2024 ini, kuota BBM untuk Biosolar dan Pertalite telah mengalami peningkatan. Lambert menjelaskan bahwa tahun 2024 ini kuota BBM subsidi untuk Kabupaten Merauke mengalami penambahan.
 Operasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Biak Numfor AKP Lally Pundu ini fokus pemeriksaan tidak hanya kendaraan yang tidak standar, pengendara yang tidak memakai helm, hingga kendaraan yang disinyalir modifikasi dan melakukan pengisian bahan bakar berlebih. Istilah yang paling dikenal masyarakat di Biak adalah ‘Tap’ BBM.Â
  Luhut menjelaskan, rencananya, pembatasan itu akan dimulai per 17 Agustus 2024 mendatang. Pembatasan itu dipicu oleh persoalan berulang yakni peruntukan subsidi yang tidak tepat sasaran. ’’Yang gak berhak dapat subsidi bisa dikurangi,’’ terangnya dikutip dalam unggahan akun Instagram pribadinya.
 Membeli BBM eceran juga bukan opsi bagi pengendara motor. Harganya jauh berbeda dibandingkan di SPBU dengan jenis BBM yang sama dan dengan takaran yang berbeda.
Kendati terjadi kenaikan, namun pelayanan BBM Pertalite dan Solar di SPBU-SPBU yang ada di Merauke tidak ada perubahan. Waktu penjualan BBM Pertalite dan Solar masih sangat terbatas, hanya beberapa jam. Setelah itu habis.
Menurut kabar yang beredar mobil ini, sebelumnya sudah terbakar di areal sekitar SPBU, kemudian dengan segera didorong keluar areal SPBU, ke areal yang dianggap lebih aman. Api berkobar sekitar hampir 30 menit tidak jauh dari areal SPBU, dan api tidak dapat dipadamkan dengan cepat. Kejadian ini sempat menjadi perhatian warga dan pengguna jalan, karena menyebabkan sedikit kemacetan.Â