“Ada salah satu SPBU yang belum terdistribusi solarnya, sehingga semua terkonsentrasi pada titik lainnya. Kami sudah koordinasi juga dengan menurunkan intelijen guna mengecek perkembangan situasi ini dan memantau perkembangannya,” kata Kapolres Mackbon saat ditemui di Hotel Aston Jayapura, Senin (2/10).
"Saya harap semua SPBU harus melayani pengisian solar supaya kendaraan yang mengisi solar bisa terpecah tidak di satu SPBU seperti ini. Jika seperti ini pasti antrean panjang dan kasian yang kerjanya supir, masak satu hari kerja satu hari antre solar,’’ungkapnya, Kamis (21/9) kemarin.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, terkait masalah ini pihaknya akan mengundang pihak Pertamina dan beberapa pihak terkait lainnya. Termasuk instansi teknis dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Jayapura.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, pemandangan antrean bahan bakar solar ini terlihat di sejumlah SPBU yang menjual solar, seperti halnya di SPBU Kota Jayapura di dekat Gor Cenderawsih, di Padang Bulan maupun di Waena.
Diungkapkan, dirinya sidak salah satu SPBU di Kota Jayapura yang berlokasi di Tanah Hitam Abepura yaitu SPBU milik PT. Serambi Madinah Jayapura dengan nomor SPBU 8499104.
Karena setiap harinya, SPBU hanya menjual pertalite tersebut sekitar 2 jam dan dinyatakan habis. Sementara mesin pompa mini tersebut menjual hampir sepanjang hari dengan harga rata-rata Rp 13.000 perliternya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Petrus Pali Ambaa yang ditemui Senin (11/9/2023) mengatakan salah satu SPBU sebelumnya sudah diskorsing tidak menjual Pertalite selama dua minggu namun sekarang sudah diizinkan kembali.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menjelaskan, seperti penyaluran BBM yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku ke salah satu wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yakni Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah pada Minggu (10/9).
Rencana mengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dengan pertamax green yang lebih ramah lingkungan sempat mengemuka. Namun, menurut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, belum ada pembahasan resmi soal itu.
"Paket BBM 1 diskon 17 persen untuk TV LED, untuk produk Miyako, Sekai dan Panasonic, sementara BBM 2 harga Rp 1,7 juta untuk kulkas satu pintu, BBM 3 diskon 8 persen untuk semua jenis printer dan BBM 3 diskon sampai dengan Rp 450 ribu untuk AC Split,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (25/8) kemarin.