Namun begitu, lanjut Yulianus Mambrasar, pihaknya tetap dan wajib membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI Polri, Basarnas dan satuan TNI-Polri lainnya.
"Dua orang meninggal dunia akibat tanah longsor di hari pertama cuaca ekstrem hujan deras pada 23 Agustus 2022 dini hari dan satu korban meninggal dunia Rabu dini hari tadi," ungkap Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone yang dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (24/8).
Hal ini disebabkan hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (29/7) malam. Ada empat lokasi pemukiman warga masing-masing di kompleks Gereja GKI Bethaniel Dekai, Jalan Seradala dimana air sungai meluap, demikian juga di kompleks perumahan dekat SMK, Jalan Sosial hingga Pasar Mama Papua dan Jalur utama pertokoan hingga di pemukiman masyarakat Anggruk hingga kompleks Telkomsel.Â
  Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Akbar Maulana Khalid, ST.,mengakui hujan pada Kamis malam lalu intensitasnya dan waktunya masih beda dengan bulan Januari lalu yang menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Jayapura hingga pinggang orang dewasa, tapi kali ini tidak parah seperti dulu.
Menurut dia, banjir yang melanda Kampung Windesi itu merupakan yang kedua setelah pada pekan sebelumnya kampung itu juga terendam banjir. Hingga kini warga Kampung Windesi masih dihantui rasa waswas mengingat hujan masih terus turun di wilayah mereka. Sementara tanggul di kiri dan kanan sungai hampir semuanya sudah mengalami kerusakan lantaran dimakan usia.
Sihar Tobing mengaku sangat kesal dengan kondisi itu. Pasalnya, jika dilihat dari beberapa kasus kebakaran yang terjadi di Kota Sentani sejauh ini, belum ada satupun korban kebakaran ini yang merasa harta bendanya berhasil terselamatkan oleh keberadaan pemadam kebakaran di Kabupaten Jayapura.
Sejumlah titik jalan yang terendam banjir berdasarkan pantauan lapangan, dimulai dari Jalan depan Mall Saga II dekat SMP Negeri 2 Sentani, kemudian luapan air juga terjadi di Jalan Pasar Lama, selanjutnya banjir juga terjadi di jalan utama depan traffic light Bandar Udara Sentani sampai di depan SPBU Sentani.
  Seorang warga pengguna jalan bernama Eki mengaku kesal dengan banjir di jalan depan Kantor Gubernur tersebut. Pasalnya hal ini kerap terjadi, setiap kali hujan turun entah deras maupun sedang.
Prakirawan BMKG Merauke, Yunita saat dihubungi media ini menjelaskan, adanya potensi banjir Rob yang terjadi ini disebabkan adanya pertumbuhan awan dan hujan di sekitar Laut Merauke dan Arafura yang dapat menyebabkan naiknya tinggi gelombang di bagian Selatan.