Ada beberapa fasilitas yang dibangun oleh pihak Balai Wilayah Sungai Papua untuk ketersediaan air bersih dengan memanfaatkan sumber air Danau Sentani itu. Pertama BWS telah membangun sumber airnya, kemudian pipa transmisi, Booster dan pompa disedot sampai pada tempat penampungan reservoir yang berlokasi di jalan alternatif Perumnas 3 Waena.
Berapa banyak air yang diperlukan saat berpuasa Ramadhan sebenarnya bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal. Dilansir dari Kementrian Kesehatan pada Rabu (27/03).
 Adapun alasan memilih di area penyangga pipa transmisi jalur Kojabu, dikarenakan terdapat jalur pipa transmisi yang terletak di perbukitan rawan longsor. Apalagi melihat pertumbuhan penduduk saat ini wilayah tersebut. Dikhawatirkan penyangga pipa di daerah tersebut tidak kuat menahan tekanan air.
 Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen, mengaku melibatkan mahasiswa dalam peringatan Hari Air Sedunia agar terjadinya diskusi yang membuka wawasan dan pemahaman bagi mahasiswa itu sendiri.
Pj Bupati Jayapura Triwarno yang ikut hadir bersama Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) Entis Sutisna dan Direktur Umum PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda) Syors Hendrik Ondi mengaku, penghargaan ini tentu hasil kerja keras dan kerjasama yang dibangun dengan baik oleh semua pihak dan diharapkan ini terus dipertahankan, bahkan bisa terus ditingkatkan untuk kemajuan perusahaan daerah maupun pelayanan yang totalitas masyarakat.
  Direktur PT. AMJ Robongholo Nanwani, Entis Sutisna mengatakan akibat fasilitas sumber air dan jaringan pipa air milik PT AMJ RN mengalami kerusakan, menyebabkan layanan air bersih terhenti. Terutama aliran air bersih dari Kojabu. Sebab, jalur pipa kojabu mengalami kerusakan.
  Kapolsek Onggaya Iptu Simson J Sitanggang saat dihubungi media ini membenarkan kejadian tersebut. Menurut Simson Sitanggang bahwa jembatan tersebut sebenarnya sudah lama rusak akibat terkikis dengan abrasi. Selama ini, jembatan sudah miring. Tahun lalu dengan kerja sama dari distrik, masyarakat, Polsek dan TNI memperbaiki jembatan tersebut motor bisa lewat.
Dikesempatan tersebut, Lettu Inf Abdullah Latupono menegaskan bahwa dari sisa waktu pelaksanaan TMMD Ke-119 yang tinggal 8 hari lagi, pihaknya  pastikan bahwa pembangunan 20 unit kamar mandi/wc dan 4 unit sumur air bersih di Kampung Po Epe melalui Program TMMD ke-119 bisa selesai tepat waktu.
Air pasang yang cukup tinggi disertai angin yang cukup kencang yang terjadi sejak Sabtu 09 Maret 2024 lalu membuat warga yang tinggal di sekitar persisir pantai khususnya di sekitar Pantai Lampu Satu Merauke dibuat was-was.
  Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, selaku Dansatgas TMMD ke-119 Kodim 1707/Merauke melalui Komandan SSK Satgas TMMD Ke-119 Lettu Inf Abdullah Latupono,  mengatakan, sampai saat ini pembangunan kamar mandi/wc di Kampung Po Epe melalui Program TMMD ke-119 sudah jadi lebih dari sepuluh unit dan sekarang personel Satgas TMMD fokus pembuatan sumur air bersih dibeberapa titik.