Menurut Muhsin, sejak pertama kali membuka usaha di Pasar Youtefa dirinya sudah bergonta-ganti jenis usaha. Dan yang terakhir ini dia membuka usaha baju cakar bongkar (Cabo)
Ada bangunan yang habis total dilhap api, ada juga yang hanya sebagian terbakar, dan sebagian lagi tidak tersentuh oleh api. Ssepertinya para pedagang di Pasar Youtefa harus terus siap siaga, baik itu antisipasi banjir maupun kebakaran.
Kondisi ini tentunya akan menimbulkan kemacetan, tapi juga penataan pasar yang semakin terlihat amburadul. Jika tidak segera diatasi, maka perkembangan penjual pinang tersebut tentu akan semakin meluas ke area pinggir jalan baru. Bahkan memungkinkan di sepanjang jalan baru dekat area pasar akan diisi oleh penjual pinang.
Kehadiran Jembatan Youtefa atau yang sering dikenal dengan nama Jembatan Merah menjadi salah satu ikon baru di Kota Jayapura terutama dari sektor pariwisata. Jembatan yang terbentang di atas teluk Youtefa, menghubungkan Hamadi dan Holtekamp itu, cukup terkenal dengan keindahannya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan PPNS KLHK dan Dinas KLH Papua, penanganan kasus penimbunan hutan mangrove di kawasan konservasi TWA, Teluk Youtefa sudah dilimpahkan.
Diketahui kasus ini telah menyeret seorang pengusaha, H. Samsunar dan telah ditetapkan tersangka dan terancam hukuman lima tahun penjara. Saat ini yang bersangkutan telah ditahan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Papua.
Lalu kepala suku yang dulu melepas ini itupun menurutnya harus mempertanggungjawabkan tandatangannya sebab keputusan itu mengganggu pihaknya (perempuan).
“Ini menyalahi aturan undang – undang nomor 5 tahun 1990 tentang KSDAE dan BBKSDA sudah melakukan upaya awal secara preemtive maupun preventif terhadap pelaku namun tidak diindahkan dan kini cara terakhir yakni penegakan hukum,” tambahnya.
Aparat gabungan langsung memasuki lokasi dan meminta aktifitas penimbunan dihentikan dan dilakukan penyegelan dilarang melintas. Saat rombongan Dinas Kehutanan, BBKSDA dan Gakkum tiba di lokasi terlihat aktivitas masih sedang berjalan. Ada yang menebang pohon, ada truk yang menimbun menggunakan material karang, dan ada juga yang mengarahkan belasan truk termasuk ada juga oknum aparat keamanan yang berjaga di lokasi.