Dalam kegiatan ini ada sekitar 150 bangunan liar yang ditertibkan. Terutama para pedagang pinang yang ada di pertigaan atau persimpangan jalan masuk pasar. Di mana keberadaan bangunan-bangunan tersebut menjadi keluhan dan perhatian dari masyarakat Kota Jayapura belakangan ini.
Jika perlu patroli khusus di kawasan Teluk Youtefa ini lebih diintensifkan mengingat hampir setiap malam dipastikan ada saja keributan disekitar jembatan yang dipicu oleh minuman keras. Lokasi yang sejatinya menarik untuk dikunjungi justru berubah menjadi mengerikan ketika malam hari.
Tidak hanya memberikan peluang bisnis bagi pedagang kaki lima dan rumah makan hingga restauran, yang mulai marak di seputaran Jembatan Merah Youtefa, tetapi juga membangkitkan, peluang fotografer yang mendaoatkan rupiah guna menyambung hidup, serta menambah biaya kuliah.
Ia menyampaikan kemungkinan rencana pengecekan itu akan dilakukan pada awal April mendatang, sementara saat ini Dinas Perindakop sedang melakukan sidak di Pasar tradisional seperti Pasar Youtefa, Entrop, Hamadi, Numbay, dan Koya timur.
Lokasi ini masih dijadikan sebagai arena balap khususnya diakhir pekan. Meski demikian upata untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas masih dilakukan dengan patroli. Salah satu yang disasar adalah bagian bawah Jembatan Youtefa.
Gambaran bahwa Teluk Youtefa itu hutan lebat masih sempat terekam ketika itu. Namun di tahun 2012 perlahan – lahan akses jalan mulai dibuka. Belum beralas aspal tentunya, melainkan masih ditutupi timbunan karang yang dipadatkan.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Jayapura sebelumnya merencanakan untuk memindahkan lokasi Pasar tersebut ke lokasi yang lebih aman bebas banjir dan sebagainya.
Kapolsek menceritakan kejadian tersebut terjadi Sabtu (10/02) siang dimana korban dari arah lampu merah menuju Holtekam kemudian memarkir motornya di atas jembatan di samping trotoar dan tiba - tiba sudah ditemukan di bawah.
“Posisi jembatan yang sudah sempit karena banyak kendaraan parkir eh sekarang dipakai untuk balapan dan angkat – angkat ban. Nanti kalau kecelakaan atau tabrakan siapa yang mau disalahkan,” jelas Nurul, salah satu warga saat melintas di jembatan akhir pekan kemarin.
Pemerintah kota Jayapura melalui instansi terkait akan melakukan pembersihan pada puing-puing sisa-sisa kebakaran gedung pasar tersebut. Kemudian selanjutnya Pemkot Jayapura juga akan membangun kembali gedung pasar yang terbakar. Karena itu merupakan aset milik Pemkot Jayapura.