Awali sambutannya, Bupati Didimus Yahuli menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta Diklat yang telah berhasil mengikuti pendidikan dan latihan dasar yang wajib diikuti sebanyak 407 peserta CPNS di lingkungan pemerintah kabupaten Yahukimo.Â
Menurutnya, kurangnya obat malaria ini bukan hanya terjadi di Papua, termasuk di Kabupaten Yahukimo ataupun daerah yang menjadi endemi malaria. "Menipisnya stok obat malaria ini bukan hanya terjadi di Papua saja, namun seluruh Indonesia, sebab obat malaria ini tidak diproduksi di Indonesia, pemerintah sekarang tengah berupaya agar permintaan obat ini dapat dipenuhi secepatnya" kata Wabup Esau.
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, SH meminta agar para pejabat yang baru saja dilantik ini bekerja sungguh-sungguh, hargai atasan, saling menghargai, melayani masyarakat dan menyukseskan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo.
Terkait hal ini, tokoh intelektual Yahukimo meminta agar Kabupaten Yahukimo harus tetap di Provinsi Papua. Hal ini disampaikan salah satu tokoh intelektual Yahukimo, Andru A. Pahabol, Amd.Tek kepada Cenderawasih Pos, Senin (27/6) malam.
Ketua KPU Yahukimo, Adreas Silak, S.Ip menyebut dengan peluncuran tahapan ini, maka KPU seluruh Indonesia termasuk KPU Yahukimo wajib memulai semua proses dan tahapan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 sebagaimana regulasi.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan dan pelantikan Ketua IBI Yahukimo, Ny Dione Esiahan, SKM, M.Kes dan pengurus IBI cabang Yahukimo sebanyak 106 orang sesuai dengan SK No 051/skep/pd/IBI Papua/VI/2022 untuk periode 2018-2023.
Wakil Bupati Esau Miram dalam sambutannya pada sosialisai tersebut mengatakan, ada tiga hal penting yang harus jadi perhatian berkaitan dengan visi- misi kepemimpinan Didimus-Esau yaitu Yahukimo Sehat, Yahukimo Cerdas dan Yahukimo Ceria.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengatakan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), maka harus mempunyai rasa loyalitas terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, SIP mengakui, adanya aksi bentrokan antara warga tersebut. Dikatakan, keluarga Meki Hesegem menduga korban dibunuh oleh rekannya dari kubu Heselo, karena saat itu sama-sama mengkonsumsi Miras, sehingga keluarga Meki Hesegem melakukan penyerangan ke kubu Heselo.
Yahukimo bisa membangun dirinya sendiri jika seluruh masyarakat mau menyatukan hati, menebar energi positif untuk saling mendukung dan memberikan kebaikan bagi semua.