Ini muncul usai menyepakati 5 poin usulan perdamaian antara masyarakat Nduga dan masyarakat Lanny Jaya yang ada di Wamena mengingat kedua kelompok tersebut menyatakan untuk berdamai. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari dampak konflik akan menjadi Pemerintah daerah dari masing-masing kabupaten.
Ia mengatakan pemadaman listrik yang cukup lama ini bukan pertama kali sebab beberapa bulan lalu juga terjadi pemadaman dengan durasi padam yang cukup lama, kalau listrik itu dipadamkan hanya beberapa jam kedepan mungkin masih bisa ditolerir, namun kalai pemadaman sampai 6 jam sampai 11 jam kedepan ini tidak bisa diterima.
Pemprov mulai membangun komunikasi dengan para tokoh masyarakat dari Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga guna mencari tahu permasalahan yang sebenarnya serta mencari solusi agar konflik ini bisa segera diselesaikan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Jayawijaya untuk hari pertama saat awal mula bentrokan tersebut terdapat dua orang dari kelompok masyarakat Lanny Jaya dan akhirnya dibalas dengan melakukan penyerangan terhadap perumahan warga Nduga yang ada di Wamena. Akibatnya tiga orang warga Nduga meninggal dunia.
Kepala Dinas Pendidikan Jayawijaya Natalis Mumpu Amd, Sos membenarkan adanya sekolah yang tak beroperasi pasca terjadinya perang suku antara masyarakat Lanny Jaya dan masyarakat Nduga yang telah berlangsung selama 3 hari, sehingga sampai dengan saat ini siswa dan guru dari beberapa sekolah tersebut masih diliburkan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jayawijaya Kenius Tabuni mengatakan pelayanan KTP di Lapas akan dilaksanakan selama tiga hari (Senin-Rabu), dengan menjangkau semua warga binaan yang ada di Lapas Wamena.
Penyebab bentroknya sendiri hanya karena perempuan yang akhirnya merembet ke dua kelompok suku. Bentrok terjadi sekitar pukul 11.20 WIT di kompleks Kampung Sapalek Distrik Napua. Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengatakan akibat konflik warga ini 1 warga meninggal dunia dan dua orang lainnya luka - luka yang salah satunya adalah anggota Polres Jayawijaya.
PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan hari ini pihaknya mengundang Forkopimda dan penyelenggara pemilu , FKUB, guna melakukan rapat koordinasi terkait dengan pelaksanaan Pilkada.
Pemukulan ini dilakukan seorang warga yang lokasinya tak jauh dari posko pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan. Tak terima dengan penganiayaan itu,masa dari korban pemukulan lantas melakukan penyerangan dan terjadilah aksi saling serang.
Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd. MM menyatakan sembako dan bahan bangunan lainnya ini telah disubsidi oleh pemerintah dan secara nasional telah dilakukan, dan sudah beberapa tahun berjalan, lewat subsidi pemerintah, pemkab Jayawijaya sudah menunjuk beberapa pengusaha asli Papua dari lembah baliem menyalurkan barang subsidi ini melalui mereka.