“Kalau kita konsumsi tanaman ini maka akibatnya akan membuat kita ketergantungan, berhalusinasi dan bisa sampai berbuat kejahatan dan tentunya adalah merugikan masyarakat dan diri sendiri,”ungkapnya di hadapan warga Kampung Kewin, Distrik Asologaima, Sabtu, (19/2).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya, Natalis Mumpu kepada Cenderawasih Pos via telepon selulernya Jumat (18/2) menyatakan, terkait dengan angka Covid -19 di Jayawijaya, maka berencana menerapkan pembelajaran dari rumah, khusus bagisekolah yang ada di zona merah.
“ Kita akan lihat hasil kunjungan reses anggota DPRD di Dapil masing-masing dapat terakomodir dalam APBD, artinya apa yang diusulkan oleh DPRD bisa sinkron dengan apa yang diinginkan masyarakat di kampung,”ungkapnya Rabu, (16/2) kemarin.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua di Gedung Ukumiarek Asso, Selasa, mengatakan, tahun ini telah dialokasikan dana untuk membantu warga kurang mampu guna mendapatkan pendidikan kedokteran.
Wakil Ketua 1 DPRD Jayawijaya, Renold Bukorsyom menyatakan, penyampaian pikiran dewan ini sudah berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, bahwa sebelum Pemkab menyusun rencana program kegiatan dalam APBD, harus dilakukan pertemuan awal dengan DPRD.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, meskipun petugas kesehatan yang ada di RSUD Wamena banyak yang terpapar Covid -19, baik perawat maupun tenaga dokter, namun pihaknya belum bisa melakukan penambahan tenaga kesehatan, tetap memaksimalkan tenaga yang ada sebab RSUD Wamena masih melakukan pembatasan pelayanan.
Bupati Jayayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pihaknya melalui Dinas Pertanian sudah membuka lahan sawah di beberapa distrik, dan saat ini kembali dibuka lahan sawah yang dibuka oleh Paroki Santo Stevanus Kimbim Woogi bersama dengan tim pastoran Dekenat Pengunungan Tengah dan Pemkab Jayawijaya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Dr. Lukas Kossay SE, MSi mengatakan, beberapa komoditas seperti tomat, bawang merah dan cabai yang bisanya mengalami kenaikan harga, namun saat ini harganya masih normal, artinya untuk komoditas kebutuhan sehari —hari belum ada kenaikan harga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jayawijaya Thony Mayor SPd, MM di ruang kerjanya mengatakan, dalam pertemuan itu disampaikan kepada tenaga kontrak agar bekerja sesuai perjanjian kerja yang dibuat OPD masing-masing, artinya setelah kontrak berakhir akan disesuaikan dengan kebutuhan pemerintah.
“Kita akan coba undang Forkopimda dengan dinas kesehatan, satgas Covid, langkah-langkah apa yang harus kita ambil, apakah kita kembali berlakukan PPKM level III sesuai instruksi pusat,”ungkapnya, Jumat, (11/2).