Monday, June 17, 2024
25.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

Virus

Status ASF di Kota Jayapura Masih Tunggu Uji Banding Hasil Lab

   Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium UPT milik Kementerian yang ada di Koya Koso,  ada indikasi babi terserang penyakit, namun belum dipastikan apakah itu virus ASF atau virus lainnya.  Untuk memastikan hal itu pemerintah provinsi Papua, dalam hal ini dinas perkebunan dan peternakan melakukan uji banding pemeriksaan laboratorium di Maros Makassar dan sampai saat ini masih menunggu hasil pengujian laboratorium tersebut.

Terus Lakukan Pencegahan Virus ASF

“Kita sudah punya obat dan vitamin untuk ternak babi. Sudah kita adakan dan kita akan bagi kepada peternak babi untuk memberikan kekebalan kepada ternak babi yang ada di Kabupaten Keerom,” ujarnya.

Gubernur Tetapkan  Status Darurat Wabah ASF

   Kepala Dinas Kominfo, Jeri Agus Yudianto, mengatakan untuk mengantisipasi penyebarannya di wilayah Papua. Diperlukan penanganan atau tindakan darurat bencana yang ditetapkan melalui surat keputusan Gubenur Papua Nomor:  188.4/143 Tahun 2024 tentang penetapkan status keadaan darurat wabah penyakit ASF di Provinsi Papua.

Anggap Tidak Ada, Peternak Abaikan Ancaman ASF

  Tidak banyak komentar terkait dengan hal itu, namun ia tetap mengharapkan pemerintah untuk berkerja lebih keras lagi untuk mengantisipasi virus ASF terjadi di Kota Jayapura. Untuk saat ini penyebaran Virus ASF belum ada tanda-tanda pada ternak Babi di Kota Jayapura.

Status Papua Siaga Virus Polio

“Itulah kenapa Papua siap siaga, namun siaga ini tidak bisa dengan sebatas berdiam diri saja. Melainkan dengan melakukan agenda nasional berupa PIN, dimana tahap pertama dilakukan di 6 provinsi dan tahap 2 digelar pada Juli di 27 provinsi di Indonesia,” terangnya.

Bebas Antraks, Pemkab Kembali Terima Pengiriman Babi Asal Merauke 

Martha Bayu Wijaya menjelaskan, bahwa pengiriman babi  tersebut dapat dilakukan setelah pihaknya meminta rekomendari dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dimana  sebelumnya telah mengirimkan surat rekomendasi dari  Provinsi Papua Selatan terkait status penyakit Antraks di Provinsi Papua Selatan itu.   

Adanya Virus ASF Peternak Resah, Harga Jual Babi Jatuh

Bagaimana tidak,  adanya kasus tersebut harga babi sekarang turun signifikan, karena permintaan dari konsumen turun. Bahwa peternak yang mau menjual babinya juga sulit, karena pedagang jarang ada yang mau, bahkan permintaan dari konsumen berkurang.

35 Ekor Babi di Wilayah Sentani Timur Dimusnahkan

"Ternak yang dimusnahkan ini karena lokasinya berdekatan dengan kasus ternak babi mati dari bulan Januari hingga Maret 2024 di wilayah Sentani Timur. Jadi  agar tidak menyebar, karena jarak 100 meter sangat mudah menyebar virus ASF maka dilakukan pemusnahan,"ujarnya.

Waspada, Papua Berpotensi Virus Polio

Terlebih kata dr Aaron, penyebaran virus polio di lingkungan masyarakat didukung dengan perilaku hidup yang tidak bersih dan sehat, tidak tersedianya jamban sanitasi dan sikap masyarakat yang cuek.

Atasi Virus Pada Hewan, Pemerintah Siapkan Desinfektan Untuk Peternak

  Pasalnya bila sudah terlanjut masuk atau tersebar virus atau penyakit hewan menular ini, tentu tidak hanya berdampak kepada kematian ternak saja, tapi juga bisa berimbang kepada masalah ekonomi yang berkepanjangan. Sebab, untuk pemulihan atau pemusnhana penyebab penyakit tentu butuh waktu yang cukup lama.

Latest news

- Advertisement -spot_img