Salah satu program pemberdayaan ekonomi rakyat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kabupaten Mamberamo Tengah yaitu pengambangan dan pembinaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
  Dikatakan, visi misi Pemkot Jayapura adalah memberdayakan masyarakat, terutama UMKM agar bisa sejahtera dan tentunya bisa hidup sejahtera dari penghasilan yang didapat dari usaha yang dijalani.
"Kami setiap tahunnya selalu hadir dan kalau jualan di FDS jauh lebih cepat laku jualan kami, dibandingkan jualan di Kota, jadi event seperti ini harus kita manfaatkan,"ungkapnya.
Latar belakang memilih media terbesar dan pertama di Papua itu, karena jangkauan informasinya sangat valid dan terjangkau di seluruh tanah Papua termasuk juga pada wilayah kerja BBPOM Jayapura.
 Kepala Seksi Fasilitasi UMKM Yuliana menjelaskan, guna meningkatkan dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Mencegah di Kabupaten Jayapura, pihaknya mengadakan pelatihan kuliner kue dari bahan lokal sagu.
Seperti yang diungkapkan, Pemilik Noken Anniya (Pusat Kerajinan Honai Kreatif) di Kota Jayapura, Mama Merry Dogopia bahwa penggunaan QRIS dalam menjual produk memudahkan dirinya dalam bertransaksi.
Seperti yang diungkapkan Mama. Ice pemilik Papeda Instan bahwa produksi papeda instan ini butuh bahan baku hanya berupa sagu, yang kemudian diolah hingga bersih untuk dijadikan tepung sagu dan dikemas menjadi Papeda Instan.
 Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Asisten I Setda Kota Jayapura Evert Merautje mengatakan, tujuan dari festival tersebut adalah untuk mempromosikan aksesoris buatan tangan (Hand Made) dan kuliner Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Jayapura.
  Di sini Jhony Banua menjelaskan bahwa ia sebelumnya masuk lewat Dapil Pegunungan namun kini terpilih dari Dapil Papua sehingga ini menjadi reses pertamanya untuk wilayah Kota Jayapura. Iapun menjelaskan soal tugas fungsi DPR dimana sifatnya berbeda dengan eksekutif yang bisa mengeksekusi.
Jika diingat kembali, hampir coklat cacao di Kab. Jayapura maupun Kota Jayapura, sudah jarang ditemui, padahal Jayapura memiliki potensi buah coklat (cacao) yang bagus. Bahkan pada awal Mei 2024, Pemprov Papua dan Pemkab.Jayapura telah melakukan ekspor perdana Cacao dari Jayapura.