Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya, SH; M.AP diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Johanis Mantong Palumpung, SE mengatakan Rancangan Peraturan Bupati tentang penguatan UMKM ini program sangat bagus yang di angkat oleh Kepala Dinas Perindakop Tery Yikwa, SE dalam PKN II ini sangat membantu pelaku usaha khusus Orang Asli Papua.“Kedepan Proyek perubahan Pak Tery Yikwa dijadikan Peraturan Bupati (Perbup)”. Ujarnya.
“Mahasiswa seharusnya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara, bukan sebaliknya melakukan aksi demonstrasi terkait sistem pelayanan bantuan pendidikan. Mahasiswa telah menutupi hal baik yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait keberpihakan kepada mahasiswa,” ujarnya.
"Tidak ada. Mereka (masyarakat) tidak ada kelaparan di sana. Mereka hanya kekurangan karena sibuk dengan Kelapa Hutan. Jadi lambat tanam. Dan kalau sakit juga warga hanya menderita ISPA karena mereka sibuk dengan kelapa dan suhu cuaca seperti itu," papar Angganita.
Negara seakan kena prank atau tertipu sehingga seolah ada kejadian luar biasa yang perlu segera perhatian besar tanpa mengecek atau berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Hal ini terbukti setelah tim pertama Forkopimda Yahukimo bersama sejumlah wartawan saat melihat langsung kondisi di Distrik Amuma, Rabu (01/11/2023)
Pj Bupati Marthen Kogoya kepada media mengatakan, Rakor tersebut digelar dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta mengoptimalkan implementasi program strategis nasional.
Dalam aksi tersebut terungkap jika ada parpol besar yang menitipkan kader-kadernya dalam seleksi tersebut sehingga dari 261 peserta yang daftar dari kabupaten Yahukimo 157 dan Tolikara 104 yang dinyatakan lolos totalnya 93 orang Yang terdiri dari Yahukimo 40 dan Tolikara 53 orang secara ofline.
Pj Bupati Marthen Kogoya dalam arahannya menyampaikan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kerja sama selama satu tahun masa kepemimpinannya, sehingga ia kembali dipercayakan untuk memimpin Kabupaten Tolikara masa jabatan tahun 2023-2024.
“Kita (ASN) harus menjaga netralitas kita sebagai aparatur negara. Kita tidak boleh berpihak mendukung si A atau si B. Kita dilarang untuk bermain politik. Mari kita jaga netralitas kita,” pesan Pj Bupati Marthen Kogoya saat memimpin apel gabungan di Lapangan Merah Putih Karubaga, Rabu (25/10).
Turut Hadir Dandim 1716/Tolikara Letkol Inf. Marolop E. B. Hutapea yang diwakili Pasiter Kodim 1716/Tolikara Kapten Inf. V. L. Chendra beserta ibu dan anggota, Wakapolres AKP D. Togatorop beserta ibu, Para PJU Polres dan anggota, Danpos Maleo Lettu Inf. Suherman dan anggota, Para Pengurus Bhayangkari dan Anggota, ibu - ibu Persit Kodim 1716/Tolikara, ibu - ibu PKK, ibu - ibu darma wanita dan tokoh agama.
Kepala Bappeda Imanuel Gurik mengucapkan terima kasih kepada pihak Unipa dan IMC selaku instruktur kegiatan training/pelatihan pemetaan mengunakan Drone. Ia berharap seluruh peserta dapat memahami semua materi pelatihan dan dapat menerapkannya dengan baik dalam mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Tolikara, sesuai bidang pekerjaanya masing-masing.