Iptu Fajar menyebut, ada lima orang saksi yang telah diperiksa dalam kasus ini. Dua diantaranya warga binar Lapas, lainnya adalah pelapor, korban serta tersangka.
Prosesi pelantikan diawali dengan Ibadah setelah itu dilanjutkan dengan Upacara Nasional, Upacara Organisasi GMKI, Pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Pelantikan yang disaksikan oleh Fungsionaris BPC, Perwakilan Rektorat Politeknik Amamapare, Cipayung Timika, OKP, dan BEM.
Kepala Perum Bulog KCP Timika, Riyadi Muslim mengatakan, stok beras yang tersedia di gudang saat ini sekitar 850 ton. Di Pelabuhan Poumako Timika masih sekitar 1000 ton yang belum dibongkar untuk Public Services Obligation (PSO). Lalu, untuk beras komersil sekitar 52 ton.
“Setelah berkoordinasi dengan Polres Fakfak dan berdasarkan surat bantuan pencarian dan penangkapan tersangka DPO, sehingga pada 25 April Satreskrim Polres Fakfak mengetahui keberadaan tersangka lalu dilakukan penangkapan di rumah keluarganya,” terang AKP Limbong.
Kondisi ini menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang air. Sejumlah pengendara sepeda motor pun terpaksa harus menghentikan perjalanan akibat hujan yang lebat dan jalanan yang dipenuhi kabut.
Abdul Muis mengutarakan apresiasinya kepada masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Mimika yang berambisi untuk berkontestasi sebagai calon Cawabup pada Pilkada tahun ini.
Charles menjelaskan, berdasarkan laporan dari pengelola kapal, bahwa pada rabu dini hari sekitar pukul 03.00 satu orang ABK KM. Papua Jaya 02 atas nama Muhammad Royani (43) diduga terjatuh dan tenggelam di perairan Timika saat hendak buang air besar (BAB).
Selain ini, pengunjung di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika dalam dua tahun terakhir terpantau berkurang dan hanya rame di momen-momen tertentu saja seperti malam minggu. Ditambah lagi, banyak pedagang yang kini mogok berjualan akibat kondisi sentra kuliner yang sepi pengunjung.
Pantauan Cenderawasih Pos, hujan lebat ini mengakibatkan sejumlah wilayah seperti di Jalan Serui Mekar, Jalan Cenderawasih, Jalan Bougenville, Jalan Yos Soedarso dan Jalan Hassanudin terendam banjir.
Dari rekam jejak yang dirilis TNI lewat Kogabwilhan diketahui bahwa pada 30 Maret 2020, Abubakar terlibat dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.