Ini dilakukan pada Rabu (24/4) di Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya. Penyerahan diri Setam Same sebagai DPO kasus penyerangan Pos Ramil Kisor Tahun 2021 berdasarkan LP Nomor : LP/157/IX/2021/RES Sorsel tanggal 2 September 2021.
Membacakan amanat Panglima TNI Agus Subiyanto, memberikan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Udara atas profesionalitas, dedikasi, dan militansinya dalam setiap pelaksanaan tugas.
”Menindaklanjuti penyerangan tersebut, Koops Habema melaksanakan penindakan terhadap OPM,” ungkap perwira menengah dengan dua kembang di pundak itu. ”Dua orang anggota OPM tertembak, namun berhasil melarikan diri,” imbuhnya.
Salah satu contoh melaksanakan dinas dengan baik, seorang prajurit diberikan cuti dan dalam surat jalan tersebut ada perintah menjalankan kedinasan serta tertera tanggal berangkat maupun kembali. Prajurit harus kembali tepat waktu tidak seenaknya sendiri sehingga melanggar aturan dan dapat diproses sesuai ketentuan.
Dikatakan jika merujuk pada hukum humaniter atau hukum internasional, kombatan atau belligren adalah bagian dari subjek hukum internasional. Oleh sebab itu, jika nomenklaturnya diubah, maka secara otomatis Papua telah dijadikan sebagai daerah perang.
"Apakah legislatif dan eksekutif akan tetap memelihara keraguan dan membiarkan kondisi tumpang tindih, carut-marut ini berlanjut, atau bersedia mengambil langkah berani dengan merumuskan rencana aksi yang mencerminkan perubahan kebijakan atau keputusan politik?" kata Fahmi.
Fahmi yang juga dikenal sebagai pengamat militer itu mengatakan, pemerintah dan DPR harus mengambil keputusan apakah akan tetap memelihara keraguan dan membiarkan kondisi di Papua berlanjut. Atau sebaliknya, bersedia merumuskan rencana aksi yang mencerminkan perubahan kebijakan atau keputusan politik.
Kapolres menyebut personel gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya dan strategi pengamanan untuk mengantisipasi munculnya gangguan-gangguan terhadap aktivitas masyarakat di wilayah itu.
Perkelahian tersebut bermula dari adanya anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong yang menegur personel Brimob Polda Papua Barat yang sedang ada di lokasi. Dia pun tidak menjelaskan dengan detail kata apa yang dilontarkan dalam teguran tersebut.
Setelah korban terjatuh, terlihat ketiga anggota KKB mendekat dan langsung menganiaya korban menggunakan senjata tajam. Beberapa kali terlihat korban dibacok kemudian ketiganya kabur. "TNI-Polri silakan mencari kami sebab itu kami yang lakukan, " sambung Sebby.