Kasrem 172/ Praja Wira Yakti Kolonel Inf Bobbie Triyantho, S.IP menyatakan pada penutupan TMMD ke 121 Kodim 1702/ Jayawijaya, selaku penanggungjawab operas BKO TMMD mengucapkan terimakasi kepada pemerintah daerah dampai dengan tingkat kampung dan prajurid Satgas TMMD yang telah menyelesaikan Pembangunan di wilayah Distrik Itlay Hisage.
  Karo Ops Polda Papua I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K menyampaikan terkait Operasi yang akan dilakukan, yaitu OMPC, OMPC I dalam rangka cipta kondisi yang pertama adalah KKR dan Tabligh Akbar dan itu merupakan pra Operasi yang sudah berjalan saat ini.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Inf Winaryo mengecam keras tindakan OPM tersebut. Pembunuhan ini telah mencederai upaya perdamaian dan mengganggu stabilitas keamanan.Â
Karena itu, pemuda yang pada 2018 menjadi sorotan luas karena berani memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus di Lapangan Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tersebut gagal lolos seleksi tes bintara.
 "Kami dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024 turut berduka cita atas kepergian Pilot Gleen Malcom Coning. Kami akan memastikan proses pemulangan jenazah beliau ke Jakarta berjalan lancar dan aman. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini." tambahnya
Memwakili Danrem, Kasrem 172/PWY, Kolonel Inf Bobbie Triyantho, dalam sambutannya mengatakan pentingnya prajurit TNI untuk selalu bekerja dengan baik dan menjauhi segala bentuk godaan negatif, terutama yang berkaitan dengan narkoba.
 Mensesneg Pratikno menyampaikan bahwa untuk menjadi prajurit TNI tentu ada proses seleksi, yang juga ada parameternya sendiri. "Ya mungkin karena ada parameter juga ya saya tidak tahu, tetapi kami akan cek, tentu saja kan ada proses seleksi," kata Pratikno di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Selasa.
Apalagi bukti-bukti yang berhasil diamankan jumlahnya sangat banyak, mencapai 107 item. Beberapa diantaranya bukti yang mengarah kuat adalah Kartu Identitas Tanda Anggota Gerakan OPM lengkap dengan pangkat dan jabatannya.
Penangkapan pria kelahiran Muris Besar ini diawali dari laporan warga saat anggota Pam Puter dan aparat gabungan lainnya melakukan kegiatan bakti sosial. PB dicurigai melakukan gerakan pengintaian terhadap tugas satgas di Mapia. Warga melaporkan gerakan mencurigakan itu kepada Komandan Satgas Marinir Pulau Terluar, dan Babinsa Koramil 06 Kodim 1708/BN Serka Frans Buinei.
  Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi ketika korban Abdul Muzakir, yang merupakan supir truk, sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu.