”Mutasi ini bukan sekadar proses administratif. Tapi, merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus
Kondisi ini membuat pembangunan infrastruktur dasar, termasuk penerangan, sulit dijangkau. Gelap gulita setiap malam menjadi bagian dari keseharian warga hingga TNI hadir membawa terang.
Para calon prajurit muda berkumpul, menatap ke depan dengan mata penuh harapan dan dada yang bergemuruh semangat merah putih. Di sinilah langkah awal mereka ditempa. Tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental dan
Namun, informasi tersebut dibantah secara tegas oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya prajurit
Bupati Intan Jaya, Aner Maisini menjelaskan korban sebelumnya dievakuasi oleh tim Pemkab dan tim ojek yang dibentuk Pemkab Intan Jaya keluar dari daerah konflik ke Ibu Kota Intan Jaya (Sugapa) dan kemudian dievakuasi ke
Ketua DPRK Jayawijaya Lucky Wuka S.S, MSi menyatakan terkait dengan permintaan masyarakat distrik Walaik DPRK Jayawijaya sudah memanggil Dandim 1702/ Jayawijaya dan Kapolres Jayawijaya untuk menjelaskan situasi keamanan
”Propaganda bahwa yang ditembak adalah masyarakat sipil seperti itu selalu dilakukan oleh Gerombolan OPM, sama halnya ketika OPM membunuh guru dan tenaga kesehatan yang memang masyarakat sipil biasa namun dituduh sebagai
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula saat personel TNI dari Satgas 641/BRU sedang melakukan pergerakan dari arah Wamena menuju Kur
Dengan mengusung tema nasional "Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat", Dandim menegaskan pentingnya membangun semangat kolektif lintas suku, agama, dan budaya, terutama di wilayah seperti Sarmi yang dihuni oleh masya
RDP membahas kasus pelemparan bom molotov ke Kantor Redaksi Jubi, Waena, 16 Oktober 2024 lalu. Dalam RDP itu, dua nama disebut sebagai terduga pelaku, yakni Sersan Satu atau Sertu D dan Prajurit Kepala atau Praka AW. Kua