“Pengemudi truk diduga mengantuk dan kehilangan kendali kemudian naik ke trotoar sebelah kiri. Pada saat bersamaan, sepeda motor Honda Scoopy PA 4348 RU yang dikendarai korban hendak berbelok masuk ke Kantor Dinas Keseha
Dari pantauan media, Tim Inafis ddari Polres Merauke dipimpin Plt Kasat Reskrim Ipda Sewang langsung melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah korban setelah menerima laporan dari masyarakat adanya warga yang tewas t
Adapun saksi dalam penemuan mayat tersebut sebanyak tiga orang yakni masing-masing berinisial MI (32), HI (42) dan BM (27). Kepada Cenderawasih Pos saksi MI (32) mengatakan bahwa penemuan mayat tanpa identitas tersebut b
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 07.05 WIT. Warga setempat yang mengetahui hal tersebut pun kemudian berkumpul. Dalam kecelakaan tersebut, tiga orang meninggal duni
“Pelaku keluar dengan menutup pintu dari luar, lalu berjalan, beberapa meter dari kamar lokasi diduga korban dianiaya, lalu kembali ke kamar lagi untuk memastikan lampu sudah dimatikan, dia matikan lampu, lalu dia keluar
Kejadian bermula saat Bripka Marsidon tengah mengantar korban kecelakaan lalu lintas ke IGD. Saat hendak kembali ke Mapolres menggunakan mobil dinas, terdengar tembakan dari arah luar pagar rumah sakit. Salah satu peluru
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa insiden terjadi tak lama setelah Bripka Marsidon bersama rekannya, Aipda Bakri Sidikun, mengantar korban kecelakaan lalu lintas dari Jalan JB
Petugas Inafis Reskrim Polres Merauke yang melakukan olah TKP memperkirakan korban memilih gantung diri itu antara pukul 06.00-07.00 WIT. Ini karena jenazah korban saat ditemukan masih sekira pukul 11.30 WIT tersebut b
Pihak Kepolisian Papua telah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap pelaku, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga penyidikan lanjutan. Dan hasil penyelidikan mengarah kepada keterlibatan oknum anggota T
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa reposisi dan rekonstruksi tersebut merupakan langkah krusial dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana kekerasan yang meresahkan masya