Penyebabnya disamping karena usia gedung yang terlampau tinggi, juga karena ketika mengalami kerusakan kecil tidak dilakukan perbaikan sehingga lama - kelamaan kerusakan tersebut menjadi semakin berat, akhirnya membutuhkan dana yang cukup besar untuk melakukan rehabilitasi.
Kepada Dinas Pendidikan dan Kebuyaan Kabupaten Supiori Yustinus Kiambo, S.Pd yang dikonfirmasi terkait sekolah tersebut mengatakan, akibat dari kerusakan tersebut beberapa ruang kelas tidak bisa difungsikan lagi sebagai ruang belajar anak-anak.
  "Tadi ada beberapa sekolah yang sampai sekarang kami belum berikan rekomendasi pencairan dana BOS tahap kedua, ini karena laporannya belum beres," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Elen Montolalu, Kamis (7/9).
 "Kemarin kami baru mengadakan ANBK. Indikator-indikator yang dikerjakan oleh anak-anak itu ada 4, literasi, karakter, numerasi dan survei lingkungan belajar. Hasil asesmen itu akan tergambarkan di rapor pendidikan tahun depan," kata Nurjana, Jumat (1/9).
 Beberapa jenis lomba yang digelar, yakni mental aritmatika, Matematika SD, Quiz Contest, Cambridge English Olimpiad, Spelling Bee, English Vlog, yang melibatkan SD, SMP, dan SMA.
Kedatangan keempat siswa tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, untuk menanyakan hadiah berupa uang pembinaan yang telah dijanjikan bagi pemenang O2SN Provinsi Ppaua Selatan.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan, Siti Nurbaya di Manggala Wanabakti Jakarta, 18 Agustus pekan kemarin. Penghargaan ini diberikan terhadap sosok yang dianggap aktif dalam berbagai kegiatan dan memiliki dedikasi terhadap upaya – upaya kepedulian terhadap lingkungan.
"Upaya-upaya persuasif, dimana kami lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah komunikasi dengan pemilik hak pelayat," kata Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, Jumat (18/8).
Awal tahun ajaran baru, merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswi atau peserta didik baru untuk mengenalkan lingkungan sekolah, atau tempatnya belajar. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa tempat ia akan belajar ini menjadi tempat yang nyaman dan representative untuk tumbuh kembang, baik secara intelektualitas maupun perkembangan emosionalnya.