Diungkapkan, dirinya sidak salah satu SPBU di Kota Jayapura yang berlokasi di Tanah Hitam Abepura yaitu SPBU milik PT. Serambi Madinah Jayapura dengan nomor SPBU 8499104.
Karena setiap harinya, SPBU hanya menjual pertalite tersebut sekitar 2 jam dan dinyatakan habis. Sementara mesin pompa mini tersebut menjual hampir sepanjang hari dengan harga rata-rata Rp 13.000 perliternya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Petrus Pali Ambaa yang ditemui Senin (11/9/2023) mengatakan salah satu SPBU sebelumnya sudah diskorsing tidak menjual Pertalite selama dua minggu namun sekarang sudah diizinkan kembali.
Rencana mengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dengan pertamax green yang lebih ramah lingkungan sempat mengemuka. Namun, menurut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, belum ada pembahasan resmi soal itu.
Executive General Manager Pertamina Regional Pertamina Papua-Maluku, Sunardi menyatakan, BBM satu harga merupakan komitmen Pertamina dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat, sekaligus menjaga kedaulatan energi di seluruh pelosok negeri.
Pengawas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Mathius Way mengatakan, setelah kasus tersebut dilakukan pengusutan dan ternyata mobil tersebut digunakan untuk menyedot BBM dan berulang kali mengisi BBM bersubsidi.
Ketua Umum Hiswana Migas Regional Papua dan Maluku Ir. Ledrik Lekenila atau yang akrab dipanggil Ongen menjelaskan, khusus untuk daerah Pegunungan Papua, pihaknya jarang bahkan tidak pernah mendapatkan laporan mengenai selisih jumlah BBM yang diterima dan yang dibayarkan.
"Kita sama-sama sudah merasakan bagaimana susahnya mendapatkan BBM, dimana harus antri yang cukup lama, tapi hari ini dengan diresmikan SPBU ini kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih," ungkapnya.
Ketua Umum Hiswana Migas Regional Papua dan Maluku Ir. Ledrik Lekenila atau yang akrab dipanggil Ongen menjelaskan, khusus untuk daerah Pegunungan Papua, pihaknya jarang bahkan tidak pernah mendapatkan laporan mengenai selisih jumlah BBM yang diterima dan yang dibayarkan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat yang belum mendaftar Program Subsidi Tepat agar segera mendaftarkan kendaraan melalui website www.subsiditepat.mypertamina.id agar dapat menikmati BBM bersubsidi bagi yang berhak menerima.