Kepala SMKN 3 Jayapura, Fransiscus Tunggul Kasih Amarta, menyampaikan bahwa UKK diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dari sembilan jurusan yang tersedia. Meliputi, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Teknik Elektronika, Teknik Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Konstruksi dan Perumahan, Teknik Geomatika, Teknik Otomotif, serta Teknik Desain Permodelan dan Bangunan.
Artinya lulusan SMK ini ke depannya akan menjadi tenaga kerja terampil, tidak saja sebagai tenaga kerja, tetapi mereka juga harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan basic ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang mereka peroleh selama mengenyam pendidikan di bangku SMK.
Sebagai contoh di SMKN 2 Jayapura kurang lebih sebanyak 12 anak yang belum menerima Bosda dari total yang terima sebanyak 256 siswa khusus orang asli papua. Hal itu disampaikan langsung Kepala Sekolah SMKN 2 Bisnis Manajemen Jayapura Elia Waromi kepada wartawan, Kamis (6/2). Elia mengatakan, penyaluran dana Bosda disekolah itu telah berjalan lancar namun kurang lebih sebanyak 12 anak yang belum terima.
Dia mengatakan, terkait hal itu, pihaknya susah mendapatkan izin dari Dinas perizinan Kota Jayapura. Meskipun sejauh ini masih ada sejumlah kendala yang dihadapi terutama terkait dengan pemasarannya yang harus diantarkan sendiri dari pihak sekolah. Selain itu juga produk-produk kebutuhan rumah tangga tersebut juga harus bersaing dengan produk-produk yang sudah memiliki brand tersendiri dan sudah lebih dulu dikenal di kalangan masyarakat.
Selain itu, berbagai program inovatif diluncurkan, seperti Teaching Factory Jurusan Logistik, Batik SMK dari Jurusan Tata Busana, Roti SMK dari Jurusan Tata Boga, dan toko online smkypkpariwisata.com dari Jurusan RPL yang menampilkan produk-produk unggulan karya siswa yang siap untuk di jual.
Kunjungan ke SMK Negeri 1 Merauke dan Salor untuk memastikan kesiapan menerima kunjungan Wapres Gibran Rakabumingraka dalam waktu dekat ini. Wapres Gibran Rakabumingraka dijadwalkan dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
SMKS YPK 1 Pariwisata kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan Jalan Santai Angkat Sampah yang melibatkan ratusan peserta. Kegiatan yang digelar pada hari ini menjadi ajang kolaborasi antara dunia pendidikan, dunia usaha, dan dunia industri, dengan dukungan penuh dari sejumlah pimpinan BUMN dan instansi vertikal.
Kepala Sekolah SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Riana Puspita Sarie, S.Pd.,Gr.,M.Pd.,M.Si, mengatakan kegiatan ini tidak hanya melibatkan tenaga pendidik dan siswa, tetapi juga menjadi momen kebersamaan antara sekolah dan masyarakat sekitar. Sebagai bagian dari rangkaian menyambut HUT, acara ini mencerminkan nilai-nilai sosial yang diterapkan di SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, sekaligus mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat.
Kepala Sekolah SMKS YPK 1 Pariwisata Biak, Riana Puspita Sarie, S.Pd.Gr.,M.Pd.,M.Si., dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa ajang LKS SMK merupakan kesempatan penting bagi peserta didik untuk berprestasi dan mengembangkan potensi mereka.
"SMK harus mampu terserap di dunia kerja, namun di Biak, tantangannya adalah terbatasnya jumlah industri yang tersedia. Tidak semua lulusan SMK kita terserap di pasar kerja. Oleh karena itu, para guru dan kepala sekolah SMK harus lebih jeli melihat kebutuhan pasar kerja," ujar Kamarudin.