Meski penyampaian informasi program MBG ini di SD YPK Yoka terkesan mendadak, namun Kepala Sekolah Dasar (SD) YPK Yoka Baru, Welhelmina M Bano menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG yang disalurkan kepada siswa
Kebijakan ini sebagai langkah dalam mewujudkan Visi Misi Pemerintah Kota Jayapura Tahun 2025-2030 dalam peningkatan akses Kesehatan dan kualitas Pendidikan untuk Sumber Daya Manusia yang unggul di Kota Jayapura. Kare
Dana itu diberikan dengan harapan untuk membantu para siswa melunasi segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah. Namun apa jadinya jika anggaran yang gelontorkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pen
Begitu juga dengan kebijakan Pemkot Jayapura yang memberikan BOS daerah untuk siswa-siswi kurang mampu, tetapi pada kenyataannya paling tinggi hanya 50% siswa dari setiap sekolah itu yang menggunakan dana itu untuk ke
Anak tersebut mengaku enggan makan nasi dan menyantap menu ayam tersebut karena rasanya yang aneh. Sementara menu yang lain, menurutnya enak. Cenderawasih Pos sengaja tidak menuliskan nama siswa tersebut agar tidak berbu
Dari 4 sekolah ini dengan melibatkan siswa sebanyak 1.912. Informasinya MBG dilakukan selama 6 kali dalam satu minggu yakni dari hari Senin- Jumat. "Untuk penyaluran MBG kita targetkan jam istirahat pertama, diperkir
"Alhamdulillah, program MBG berjalan lancar. Yang mengantar makanan juga tidak pernah terlambat selalu tepat waktu. Untuk jenis makananya, makanan kering yang tersedia kan selama bulan puasa untuk menghargai anak-anak muslim lain," kata Laeli Zamzani Guru Bidang Kurikulum SD Vim 1 Kotaraja, kepada Cenderawasih Pos
Dari tarian ini akhirnya diputuskan jika sebanyak 1140 siswa siswi berhasil memecahkan rekor nasional dan dicatat dalam rekor MURI. Direktur Marketing lembaga pencatatan rekor Muri Indonesia Awan Rahargo menyatakan bahwa pihaknya sudah menyaksikan sebuah peristiwa pencatatan jumlah kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak (Superlatif) salah satunya dengan penyelenggaraan pegelaran tarian wisisi oleh peserta pelajar yang terbanyak.
“Apakah anak-anak senang makanan di masak disini? Senang. Kalau begitu, tugas kalian belajar ya” ucap Lenis Kogoya dan anak-anak SD YPK Sion berbalasan. Ia berharap, sekolah ini urus menjadi contoh untuk sekolah lain yang akan ditunjuk menjadi dapur umum sehingga gizi anak-anak terkawal dengan baik.
Sekda Hanna mengakui bahwa permasalahan pemalangan sekolah tersebut menuntut pembayaran, yang mana tanah tersebut sudah dilakukan proses pembayaran dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura memiliki sertifikatnya.