Kata dr Aaron, pasien ini ada yang datang pada Kamis (3/4), Sabtu (5/4) dan terakhir Senin (7/4) dengan satu pasien. Ia pun turut menyoroti pasien yang disebabkan perang antarkelompok. Sebab, secara tidak langsung kata d
Dijelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (29/3) pagi di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Jayapura. Pelaku juga sempat mengancam korban dengan kata kata “Ko tunggu sa di luar e” “Kasus ini sudah dilaporkan di P
Kata Antonius, kategori yang pertama yakni pasien Orang Asli Papua kategori tidak mampu. Kemudian yang kedua, pasien masyarakat Orang Asli Papua yang tidak memiliki penjaminan, dalam hal ini BPJS Kesehatan. Dan yang ket
Menurutnya, obat-obat yang tersedia di RSUD Yowari juga lengkap, dimana masyarakat dapat mengakses sesuai dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang selama ini diperiksa, baik itu HIV maupun TB-Paru.
Menanggapi masalah aksi protes tersebut Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya langsung merespon dengan mendatangi RSUD Wamena untuk mendengarkan langsung apa yang dikeluhkan oleh oleh tenaga kesehatan khususnya dari Non ASN
Selama libur Lebaran juga, RSUD Dok II kata dr Aaron menyiapkan obat-obataan, bahan habis pakai termasuk kesiapan mereka soal tenaga listrik, air dan kebutuhan lainnya. “Kita tidak hanya menyiapkan tenaga, namun juga menyediakan obat-obatan, bahan habis pakai termasuk ketersediaan listrik dan air bersih,” kata dr Aaron.
Dia mencontohkan saat ini untuk orang asli Papua yang tinggal di wilayah Kota Jayapura memang sudah ditanggung oleh KPS Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Meski demikian, dia mengaku, kerjasama tersebut belum benar-benar maksimal, terutama dalam sistem klaim pembayarannya. Sehingga hal itu juga yang menyebabkan rumah sakit lebih banyak merugi.
Diakuinya, untuk pelayanan kesehatan memang sangat diperlukan data kependudukan, apa lagi untuk kepesertaan BPJS Kesehatan, sehingga dengan koordinasi yang baik dengan Dukcapil, dapat menjawab tantangan pelayanan rumah sakit, bagi masyarakat Kabupaten Jayapura yang harus dirawat tetapi tidak memiliki KTP.
Markus menjelaskan bahwa program ini ditujukan bagi warga yang ber KTP Biak Numfor, terutama OAP tergolong kurang mampu dan tidak dapat mengklaim BPJS kesehatan. Jika seseorang yang ber KTP Biak Numfor meninggal dunia dan keluarganya tidak mampu mengurus jenazah, maka pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa pengurusan jenazah, termasuk peti jenazah, tanpa memungut biaya tambahan.
Uniknya mereka kini sudah menduduki beberapa jabatan tinggi di RSUD abepura itu. Bahkan ada juga yang kini sebagai kepala bidang atau eselon III dan IV. Seperti bernostalgia kembali, sejumlah petugas medis senior yang dulunya pernah bekerja sebagai petigas di IGD terlihat kembali sibuk bekerja sebagai petugas medis di IGD RSUD Abepura.