Titik yang dimaksud adalah jalur di Jalan Otonom samping BPSJ Kesehatan yang posisi jalan langsung bersebelahan dengan drainase. Kedua di Jembatan Kali Acai perbatasan Abepura – Kotaraja dan ketiga di tanjakan Hamadi Rawa yang tak jauh dari lampu merah Pasar Hamadi.
Setelah mendengar kabar tersebut, personel Sat Polair Polresta Jayapura Kota langsung menyambangi lokasi dan melompat mengamankan ibu yang tinggal di Koya Timur tersebut. Upaya penyelamatan ini dipimpin langsung Kasatpol Air, AKP Laurentius Kordiali bersama tiga personelnya.
Kegiatan razia dipimpin Kasat Samapta, Iptu Budiman Sianturi bersama seluruhanggota yang melaksanakan piket disatuan fungsi masing-masing. Pada saat mengambil apel pengecekan personel Kasat Samapta menjelaskan bahwa razia dilakukan secara humanis dan sesuai SOP.
Guna menekan angka buta aksara, srikandi Cyclop dari Polresta Jayapura Kota kembali menyambangi anak – anak usia dini. Srikandi yang dipimpin AKP Dorlince Banundi ini mengajar di Komplek BTN Ceria, Sentani. Suasana semakin meriah karena anak – anak usia dini ini hadir didampingi para orang tuanya.
Kasat Resnarkoba Polresta Jayapura Kota AKP Irene Aronggear mengatakan penertiban ini akan rutin dilakukan dengan menyasar di THM yang ada di seputaran Entrop dengan menggandeng Propam Polresta Jayapura Kota.
  Ceria tertangkap tangan bersama barang buktinya narkotika golongan satu jenis Sabu. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Resnarkoba AKP Irene Aronggear.
Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota Kompol Dian Novita Pietersz di Jayapura, Kamis mengatakan kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan literasi sekaligus meningkatkan kemampuan membaca.
  Kabag SDM Polresta Jayapura Kota AKP M. Sajuri, selaku Ketua Pelaksana saat dikonfirmasi Kamis (25/4) pagi, menjelaskan rangkaian kegiatan pemeriksaaan masih tetap sama yakni face matching, pengukuran tinggi badan, berat badan, umur, serta pemeriksaan dokumen seperti Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, KTP dan Ijazah.
 Disini kata Kasat Reskrim Polresta, Kompol Agus Ferinando Pombos mengaku untuk identitas kedua pelaku telah dikantongi, namun karena posisi keduanya tidak di Indonesia akhirnya hingga kini pihaknya hanya menunggu.
Kapolresta menyatakan tetap membangun komunikasi dengan para pihak guna memastikan tak ada gerakan tambahan yang kemudian merugikan orang lain. Ia menginginkan momen ini tidak ditunggangi atau dipolitisasi secara berlebihan.