KMN Sukses Selalu 1248 berada di pelabuhan tersebut karena sedang melakukan mesin. Atas temuan jenazah tersebut, Tim Identifikasi Reserse Kriminal Polres Merauke dibawah pimpinan KBO Sat Reskrim Ipda Sewang memimpin lang
Tiba-tiba, empat orang tak dikenal datang dengan membawa busur anak panah dan parang, lalu melakukan pembacokan terhadap korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.
Penyampaian Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon yang meminta pihak keluarga jujur dan lebih terbuka dalam memberikan keterangan terkait kejadian yang menimpa Nur Alisha Aulya menjadi pertanyaan baru meng
  Berbagai upaya telah dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar untuk menemukan Tapasya. Pencarian dilakukan di sekitar rumah, kawasan Deplat, Pasir Dua, hingga ke pusat Kota Jayapura. Namun, upaya tersebut belum membu
Untuk yang terakhir adalah kejadian uang menimpa seorang warga berinisial UP yang tinggal di BTN Ceria, Jalan Tabita, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani. UP sendiri diduga berstatus sebagai ODGJ atau orang dengan gang
Empat tersangka, RO, Y, I dan K telah diamankan di Mapolres Keerom. Sementara dua tersangka lainnya, H dan E masih dalam proses pencarian. Keenam tersangka merupakan satu keluarga yang terdiri dari sepasang suami-istri,
Wakapolres Jayawijaya Kompol. I Wayan Laba menyatakan untuk perkrmbangan kasus dugaan investasi bodong MLM yang ditangani Polres Jayawijaya sejauh ini sudah ada pelapor dan beberapa saksi serta terlapor yang dilakukan pe
 Proses Mediasi dilakukan di Polres Jayapura, dihadiri oleh Wakil Bupati Jayapura, Kapolsek Sentani Timur, Tokoh Adat Kampung Harapan, Mejelis Gereja, keluarga korban masyarakat Yahukimo, keluarga dan korban masyarakat
Diketahui kasus itu terungkap setelah korban menceritakan kepada orang tua dan salah satu kakaknya atas apa yang dilakukan oleh P terhadap dirinya. Berdasarkan data yang didapat Cenderawasih Pos, dari Kaka korban mengat
 Diakuinya, dengan aktivitas masyarakat yang bertambah, ditambah dengan banyak agenda-agenda khusus yang dilaksanakan oleh kaum-kaum elit di Sentani, mengakibatkan aktivitas masyarakat cukup padat.