Namun memang Paslon Marwa dan rombongan koalisi partai politik serta jajarannya, baru muncul ke Kantor KPU bersama rombongan pukul 15.00 WIT. Setelah itu langsung disambut dan melakukan rangkaian kegiatan yang telah diatur oleh KPU Supiori.
Kapolresta KBP Victor Mackbon mengatakan, semenjak adanya Operasi Mantap Praja yang digelar di jajaran Kepolisian, bersama TNI pihaknya akan menjaga keamanan dan ketertiban proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Jayapura.
Bakal Calon Gubernur Papua Pegunungan Dr (HC) Jhon Tabo, SE, MSi menyatakan Slogan pertama adalah Papua Pegunungan maju dan bersinar dan visi misi utama pembangunan Sumber Daya Manusia yang menjadi unggulannya, dengan kesehatan, infrastruktur dan ekonomi kerakyaan.
Menurut Ramses, pihaknya bakal terus melakukan pemantauan persiapan Pilkada serentak di Provinsi Papua agar berjalan dengan lancar, aman dan damai sehingga tidak terjadi kericuan.
Ketua KPU Biak Numfor, Joey Lawalata mengatakan Untuk pemeriksaan kesehatan sudah direkomendasikan rumah sakit type B yang menjadi rujukan. Meski di Biak ada RSUD Biak yang telah terakreditasi type B, namun perysaratan kepengurusan ini diperlukan sejumlah alat khusus, dan tenaga dokter spesialis yang cukup lengkap.
Komisioner KPU Papua Pegunungan Devisi Teknis Melkianus Kambu menyatakan, untuk hari ke tiga ini pihaknya telah menerima Paslon Jhon Tabo dan Ones Pahabol, dimana usai dilakukan verifikasi berkas kedua bakal pasangan calon ini dinyatakan lengkap dan mendapatkan tanda terima serta pengantar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Kami diterima KPU dengan baik dan berkas kami sudah diserahkan dan dinyatakan lengkap. Selanjutnya kami menunggu verifikasi lebih lanjut,” ungkap Solossa kepada awak media dalam konferensi pers di KPU Keerom.
"Dukungan kami begitu nyata baik lewat doa maupun dengan adat tradisi kami dengan memainkan suling tambur. Ini sebagai bentuk nyata dukungan kita ini bagi Paslon MARI-YO,’’ungkap Ramses Wally.
Andreas menerangkan, prosedur calon melakukan saat melakukan pemeriksaan kesehatan dimana bakal calon setelah mendaftar di KPU selanjutnya mendapatkan surat pengantar dari KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh KPU berdasarkan MoU yang dilakukan.
Itu menyusul beberapa flyer di media sosial Whatsapp yang menyatakan dirinya memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. "Oh yang itu (flyer), itu tidak benar, hoax dan tolong diluruskan. Saya tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu," katanya Kamis (29/8) malam. Paulus Waterpauw sendiri sudah bisa dipastikan tidak ikut dalam pemilihan November nanti karena gagal mendapatkan dukungan partai.