Pasalnya dari aksi yang dilakukan dengan membakar bangunan sekolah dianggap berpotensi merusak masa depan generasi Papua. Tak hanya itu dari data ODC tercatat ada 12 aksi pembakaran bangunan sekolah terhitung sejak tahun 2023 hingga tahun 2024.
Dikatakan, ada tiga hal besar yang ingin dipastikan, pertama, tidak ada aktivitas calistung di penerimaan PPDB, kemudian masa MPLS, masa transisi PAUD SD yang menyenangkan itu selama 10 hari, ketiga menanamkan enam nilai pondasi dasar kepada peserta didik.
Datang bersama dengan orang tua mereka, anak--anak tersebut diberi pengarahan langsung oleh Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan Drs. Agustinus Joko Guritno dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Selatan Alberth Rapami.
Selain itu, juga dialokasikan untuk pembebasan biaya pendidikan bagi pelajar tinggkat PAUD, SD, SMP dan SMA. Kara Marthen, juga melanjutkan program provinsi induk yaitu beasiswa bagi Siswa Unggulan Papua (SUP) yang sedang mengambil studi di dalam maupun di luar negeri. Â
"Jadi kegiatan ini advokasi pemanfaatan raport pendidikan dalam rangka transformasi satuan pendidikan dan juga dapat dijadikan sebagai dasar Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang tepat dan akurat," katanya kepada Cenderawasih Pos.
Purnama menjelaskan untuk materi yang dibawakan Sekolah selama MPLS berlangsung antara lain, wawasan wiyata mandala, Pramuka, kesadaran berbangsa dan bernegara, belajar efektif, pendidikan karakter, tata krama siswa, pengenalan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, dan Pembinaan mental agama di sekolah.
Pendidikan melalui pembelajaran dengan berbagai konsep bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan mutu dan kualitas generasi penerus bangsa. pembelajaran berbasis kearifan lokal adalah salah satu pembelajaran terhadap pengenalan dan pengembangan kekayaan yang dimiliki oleh daerah setempat
Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan Aron Wanimbo, SE, MSi menyampaikan kepada Peserta untuk lebih fokus dalam belajar dan menuntut ilmi di luar Papua dengan baik, Kalau para siswa terlalu banyak bermain -maing dengan ponsel miliknya kualitasnya akan menurun dan pasti akan dikembalikan kepada orang tua di daerah asal.
Sekolah kekurangan murid bukanlah fenomena baru. Gejala ini terjadi sejak lama. Sebelum pemberlakuan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi, kekurangan murid lebih banyak dialami sekolah-sekolah swasta.
Dikatakan, sejak 2023 hingga 2024 pihaknya terus melakukan pemenuhan standar sarana dan prasarana yang ada pada SMA/SMK Negeri Muara Tami dan juga SMP Negeri Muara Tami, Distrik Muara Tami.