Adapun tiga kapal perintis ini adalah Sabuk Nusantara 58, Sabuk Nusantara 100, dan Sabuk Nusantara 81 dengan melayani rute daerah Papua Utara, seperti Serui, Biak, dan Sarmi.
Menurutnya, kedua kapal tersebut akan melayani rute ke Biak masing-masing dua kali. Saat ini, pelayaran reguler diisi oleh KM Sinabung dan KM Dobonsolo. Namun, mendekati Lebaran, tepatnya mulai H-15, trayek KM Ciremai akan diambil alih oleh KM Dobonsolo sehingga menjelang hari raya, Biak akan dilayani oleh KM Dobonsolo dan KM Ciremai.
Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen, Jaelani, AP.,M.Si mengungkapkan rasa syukur atas momen bersejarah ini. Menurutnya, kedatangan kapal ini merupakan impian yang telah lama dinantikan oleh masyarakat pesisir Waropen, khususnya di Distrik Urei Faisei dan Distrik Waropen Bawah. Ia menegaskan bahwa meskipun kapal belum bisa bersandar sepenuhnya, kehadiran KM Dorolonda menjadi langkah awal bagi pengembangan transportasi laut di daerah tersebut.
"KM Dobonsolo merupakan salah satu kapal penumpang yang melalui jalur padat. Melalui docking ini, kami melakukan pengecekan dan perbaikan pada lambung kapal, sistem mesin, baling-baling, serta kelengkapan keselamatan seperti sekoci dan alat pemadam kebakaran," ujar Robert dalam siaran persnya yang diterima Wartawan Cenderawasih Pos,
" Jadi arus balik peak season ditetapkan Menteri Perhubungan pada tanggal 8 Januari tapi karena kapal dalam perjalanan dan masuk di pelabuhan Jayapura pada tanggal 11 Januari ada 2 kapal yakni KM Ciremai masuk malam hari kemudian tengah malam atau dini hari masuk KM Gunung Dempo, tetap kita layani secara maksimal dengan tim yang ada,"ungkapnya, Selasa (7/1) kemarin.
Dari pantauan koran ini, kendaraan mulai tersendat sejak di depan GOR Cenderawasih APO, begitu juga dari arah sebaliknya dari Argapura pun kendaraan melaju perlahan. Meskipun polisi sudah mengeluarkan imbauan di putaran pompa bensin lama (jalan koti) dan di putaran polimak namun masih banyak warga yang tetap memilih jalur pelabuhan.
Biasanya, Pelabuhan Biak menerima 4 kali kedatangan kapal yang berbeda dalam sebulan. Namun, khusus bulan Desember ini, ada tambahan dua kapal, yaitu KM Labobar dan KM Dorolonda, serta peningkatan frekuensi KM Ciremai menjadi 6 kali. Secara keseluruhan, 16 kapal dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Biak selama akhir tahun ini.
Pada tanggal tersebut, PT Pelni Cabang Timika mencatat sekitar 675 orang pergi tinggalkan Timika. Sedangkan, pada puncak arus mudik di Mimika yang berlangsung pada 12 Desember 2024, jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 975 orang.
Menurutnya, kehadiran MES di kapal Pelni akan menambah kelengkapan alat keselamatan bagi penumpang saat keadaan darurat. Selain jaket pelampung, sekoci dan perahu karet yang sudah ada lebih dulu di kapal-kapal Pelni.
General Manager Pelindo Regional 4 Jayapura terselll gah Suryana Jendra mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya terima, tercatat bahwa penumpang turun di Pelabuhan Jayapura sebanyak 1.641 orang.