Pihaknyapun selama ini telah memberikan tindakan tegas dengan melakukan penertiban terhadap penjual pinang tersebut. Sayangnya justru mendapat penolakan keras dari pemilik hak ulayat.
Dimana pagi hari mulai pukul 06.00 - 09.00 WIT dan juga sore hari mulai pukul 16.00 - 17.00 WIT, dimana pada jam-jam tersebut harga dan stok ikan melimpah.
Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jayapura, Robert L. N. Awi menegaskan, untuk lebih menertibkan para PKL tersebut terutama mengenai waktu mereka mengakses pasar, pihaknya membangun portal penutup jalan, ini guna membatasi PKL mengakses kedalam area pasar diluar batas waktu yang telah ditentukan.
Seperti yang diungkapkan Bude Mustika penjual komoditi pertanian di Pasar Sentral Hamadi, bahwa sudah hampir seminggu terakhir harga komoditi pertanian baik lokal dan kiriman turun harga.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan, dalam kasus provokasi dan penyerangan di Pasar Potikelek, pihaknya telah menetapkan seorang tersangka dengan inisial JA yang melakukan provokasi kepada warga yang lainnya, setelah kakinya terkena parang yang dibawanya sendiri saat berkelahi dengan rekannya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK menyatakan, pihaknya membekap Disperindagkop untuk memberikan imbauan agar aktivitas jual beli di Pasar Potikelek bisa kembali berjalan normal.
Untuk itu, Sekda Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi berharap pengunjung dan pedagang di Pasar Pharaa Sentani bisa menjaga kebersihan tempat jualan dan bisa menyediakan tempat sampah di tempat jualan. Pengunjung yang berjualan juga jangan membuang sampah sembarangan.
Menurut Pj Bupati Sarmi dengan adanya hari pasar akan adanya konsentrasi masyarakat, artinya secara perlahan orang akan datang ke lokasi yang ditunjuk untuk membeli hasil dari masyarakat Maven Tor.
Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey menjelaskan, dari hasil sidak yang dilakukan pihaknya, didapati harga ayam potong dan telur ayam mengalami kenaikan. Untuk harga telur saat ini sudah menyentuh Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu per rak.
"Hampir semua pedagang menjual demikian, karena dari peternak ayam mengakui stok ayam baru masuk, sehingga ukurannya masih sedang-sedang dari ukuran sebelumnya, "ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/8) kemarin.