Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombespol Bayu Suseno mengatakan, proposal tersebut diterbitkan pada Selasa 17 September 2024 dan menunjuk fasilitator untuk mediasi pembebasan Philip Mark Mehrtens.
Lucky menyampaikan bahwa perintah penangkapan tersebut diteruskan kepada Satuan Tugas (Satgas) TNI di Distrik Sugapa, setelah Komando Operasi TNI Habema melihat perkembangan situasi.
Lucky menyatakan bahwa Kampung Mamba merupakan salah satu daerah yang diamankan oleh Komando Operasi TNI Habema. Pengamanan dilaksanakan dengan beberapa cara. Salah satunya patroli rutin.
“Pada dasarnya semua daerah yang melaksanakan upacara 17 Agustus di tanah Papua cukup rawan, namun kerawanan itu kemudian diembangi dengan tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi untuk ikut merayakan, menjaga serta memelihara wilayahnya,” kata WakapoldaPapua, Brigjen Pol. Petrus Patridge Rudolf Renwarin, kepada wartawan usai menghadiri upacara 17 Agustus di Stadion Mandala
Dari pantauan drone, terlihat seorang korban tergeletak di area bawah sungai Wabu. Korban yang diidentifikasi bernama Raimon Gustam Kailimang, seorang pekerja proyek TJP (Tigi Jaya Permai) dan berasal dari suku Makassar, ditemukan mengalami luka serius.
Kapolres menerangkan, pada Senin 5 Agustus 2024 sekitar pukul 10.15 WIT pelapor atas berinisial GB yang juga merupakan pilot berkebangsaan Selandia Baru menggunakan Helikopter dengan nomor registrasi PK-IWQ membawa muatan seberat 360 kilo dengan rute Timika tujuan Distrik Alama.
"Bunyi tembakan terdengar dari arah Kampung Wandoga setelah personil Pasasgat menerbangkan drone untuk memantau area. Dari pantauan drone tersebut, terlihat satu korban tergeletak di area bawah Sungai Wabu," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam pres rilisnya, Selasa malam.
Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Inf Winaryo mengecam keras tindakan OPM tersebut. Pembunuhan ini telah mencederai upaya perdamaian dan mengganggu stabilitas keamanan.
Yaung mendapat informasi bahwa saat di bandara Alama ada komunikasi yang miss yang membuat anggota TPN OPM marah kemudian melakukan pembunuhan. Dosen Fisip Uncen ini menyebut disinyalir ada "Paket Penting" milik Egianus yang gagal terkirim sehingga anggota TPN OPM yang sudah menunggu di bandara Alama kesal dan marah kemudian melakukan pembunuhan.
"Berdasarkan hasil olah TKP, kami menemukan bahwa terdapat 9 lubang peluru pada bagian badan helicopter antara lain pada kaca atas, bagian rotor, baling-baling dan ekor helicopter. Selain itu kami juga menemukan 6 selongsong peluru kaliber 5,56mm di sekitar helicopter dan jenazah pilot ditemukan berada di dalam kokpit helicopter sebelah kiri,"jelas Bayu.