Adapun identitias kedua pelaku yakni seorang pria WNI berinsial YO (33) dan seorang laki-laki WNA asal PNG dengan inisial GM dengan barang buktinya ganja 7,4 kilogram. Menyikapi hal ini, Abisai Rollo menegaskan bahwa
  Dari tangan keduanya, polisi menyita 377 kantong plastik bening berisi ganja siap edar yang dikemas dalam sebuah tas ransel berwarna hitam. Kasat Resnarkoba Polresta Jayapura Kota, AKP Febry V. Pardede, mengungkapkan
‘’Tahun lalu, kita sempat melakukan penggerebekan terhadap yang bersangkutan dimana tempat yang diduga terjadi transaksi Narkoba tapi saat itu berhasil melarikan diri. Bahkan, kita sudah 3 kali mau menangkap dia, tapi s
 Kepala BNN Papua, Brigjen Pol. Anang Triwidiandoko, dalam sambutannya menegaskan bahwa narkoba merupakan fenomena multidimensi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, hukum, sosial hingga ekonomi.
Selain itu, Iptu Hery juga menyebutkan bahwa buntut penangkapan penumpang yang membawa ganja dari Mimika di Bandara Sentani, Jayapura, beberapa waktu lalu, Dit Res Narkoba Polda pun menginstruksikan jajaran Polres Mimika
Sebab menurut Ramses, kawasan perbatasan RI-PNG masih sering disalah gunakan oleh sebagian masyarakat. Bahkan ia menyebut bahwa penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan cukup tinggi.
Mendapati informasi tersebut, tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Mimika langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk melakukan pemantauan. Setibanya tim Opsnal di lokasi, tim mendapati target yang dicurigai, yang bersangkut
  Ketiga pelaku berinisial KK (38), AT (19), dan GT (38) ditangkap pada Selasa (13/5) malam di wilayah Distrik Jayapura Selatan. Penangkapan bermula dari informasi yang diterima tim gabungan terkait rencana peredaran ga
  Satresnarkoba, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, terus berkolaborasi dalam memberantas peredaran narkoba, baik yang berasal dari luar daerah maupun yang b
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP, M.Kp menegaskan, ada oknum -oknum yang menganggap kalau razia miras yang dilakukan sebelumnya hanya semangat di awal, oleh karena itu pemerintah akan tunjukan apa yang dilakuk