Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq mengatakan, adapun kronologis kejadian, saat itu pelapor berinisial AI (26) sedang beristirahat kerja tiba-tiba terlapor menghampiri pelapor dengan membawa sebilah parang lalu mengancam pelapor untuk menyerahkan telepon genggam (HP) merek Oppo milik pelapor.Â
Iptu Fajar menjelaskan, saat itu pelapor tang merupakan seorang perempuan berinisial YP (43) membuat laporan kehilangan sepeda motor di tempat tinggalnya pada Kamis, 12 April 2024 di Jalan Ahmad Yani.
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq bilang, di Bali pihaknya memeriksa sebanyak 4 orang saksi yang masing-masing berinisial R, I, D dan A. Sedangkan di Makassar ada 3 orang saksi yang diperiksa dimana masing-masing berinisial A, R dan M.Â
Evert menjelaskan, pengajuan ini juga dilakukan oleh semua kota dan kabupaten Se-Tanah Papua. Untuk formasi yang dibagi diantaranya formasi tenaga kesehatan, formasi guru dan formasi tenaga teknis. Evert sampaikan, batas akhir penginputan dilakukan terakhir hari ini.
Dominggus mengatakan, sementara nama Mimika yang kini kita kenal artinya suatu tempat, nama Mimika diambil dari kata Mimiaika yang artinya banjir sedang berjalan atau arus sedang berjalan.Â
Evert menyebut, selain pejabat di lingkup Pemkab Mimika, pihaknya juga melibatkan sejumlah pejabat Polri Polres Mimika berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Penutupan operasi SAR ini tepat pada hari keempat pencarian dan berdasarkan evaluasi bersama tim SAR bersama keluarga korban yang diwakili oleh agen pengelola kapal, setelah tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.Â
Abdul Muis mengutarakan apresiasinya kepada masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kabupaten Mimika yang berambisi untuk berkontestasi sebagai calon Cawabup pada Pilkada tahun ini.Â
Dengan berbagai keterbatasan yang ada, pihaknya pun mengambil langkah cepat untuk menutup TPS-TPS liar di wilayah Kelurahan Inauga dengan memasang garis polisi (Police Line) dan memasang tanda larangan membuang sampah sembarangan serta informasi terkait kebersihan lingkungan melalui spanduk.
Agustinus Anggaibak mengatakan, hadirnya UU Otsus di Tanah Papua sesungguhnya memiliki manfaat yang baik bagi orang asli Papua (OAP). Namun, kekhususan itu sering tidak berjalan.