’Pertandingan ini akan kita laksanakan sampai 7 Maret. Sementara 8 Maret kita akan laksanakan ibadah syukur HUT di GKI Ottow dan pemberian hadiah,’’ katanya.
Diperkirakan jarak dari tepian pantai kampung Kuler ke lokasi kapal adalah sekitar 2 kilometer. Jika dihitung dari dermaga Merauke jaraknya sekitar 20 kilometer,’’ kata Darmawan, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.
Penyidik Satuan Polairud Polres Merauke pada Pos Wanam melakukan pemeriksaan terhadap Nahkoda dan ABK KM Arawala 10 terkait dengan kematian salah satu ABK kapal tersebut bernama Yosias Bush Kunda pada Selasa (22/2) lalu.
Berdasarkan release yang diterima dari Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Rabu (23/2) menjelaskan, sesuai laporan yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika dari Andreas Banam, salah satu perwakilan rombongan yang telah sampai ke Timika Rabu (23/2) sekitar pukul 12:15 WIT menyampaikan, pada Selasa (22/2) ada 2 speed boat bermuatan kepiting bakau (Karaka) dari Asmat tujuan Timika.
Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Polairud AKP Okto Samosir, SH yang dikonfirmasi membenarkan salah satu ABK kapal penangkap ikan yang ditemukan tak bernyawa tersebut, kemarin. ‘’Belum diketahui apa penyebab kematian korban. Masih dalam penyelidikan,’’ kata Kasat Polairud Okto Samosir.
Untuk Bagian Umum yang sebelumnya dijabat Wister Hutapea, S.STP tetap dipertahankan dan dipercaya kembali menjabat sebagai Kabag Umum. Sementara Kabag Pemerintahan, dilantik Kristian Ndiken, S.STP yang 2 tahun sebelumnya menjabat sebagai Kepala Distrik Merauke.
‘’Ketinggian gelombanng maksimum antara 6-7 meter, dengan kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 70 kilometer perjam. Karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini khususnya nelayan dan pelaku kemaritiman untuk tetap mewaspadai adanya potensi buruk di perairan,’’ tandasnya.
Tim didampingi personel Polairud Pos Wanam. Kasat Polair Polres Merauke, AKP Okto Samosir, SH menjelaskan, hingga saat ini, Tim dari Polda di Wanam tersebut melakukan pendataan dan pemeriksaan dokumen Kapal-kapal.Â
‘’Yang kita bongkar ada kandang babi, ada dapur, ada tempat jemuran pakaian dan ada bak air dan lainnya, dengan harapan besok jangan ada lagi. Yang sementara ada kita bongkar dan materialnya kita bakar semua, supaya jangan terjadi kontradiksi terhadap tanah-tanah pemerintah di lokasi tersebut,’’tandasnya.
Kapolres Merauke Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasie Humas AKP Ariffin, S.Sos membenarkan kecelakaan lalu lintas tersebut. Kronologi kejadiannya, ungkap Kasie Humas, berawal saat pengendara Yamaha Yupiter Z tanpa TNBK, Asep Saiful Bahri melaju dari arah Kampung Isano Mbias menuju Waninggap Miraf.