Anastasya Manong selaku Jubir AMPERAMADA Papua, menyatakan Perjuangan Frengky Woro (Pimpinan marga Woro) sebagai bagian dari Suku Awyu untuk memperjuangkan tanah adat dan hutan adat Marga Awyu dari Investasi Kelapa Sawit oleh PT IAL telah memasuki tahapan akhir.
“Mahasiswa seharusnya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara, bukan sebaliknya melakukan aksi demonstrasi terkait sistem pelayanan bantuan pendidikan. Mahasiswa telah menutupi hal baik yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait keberpihakan kepada mahasiswa,” ujarnya.
Disela-sela nonton bareng itu, Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuse, SH, sekaligus memberikan sosialisasi kepada mahasiswa terkait tahapan Pemilu serentak yang sedang berlangsung sampai pada hari H pencoplosan 14 Februari 2024 mendatang serta tahapan Pilkada serentak di Indonesia.
Adapun progam studi yang melakukan yudisium diantaranya Progam Studi (Prodi) Doktor Ilmu Sosial 5 orang, Program Magister Sosiologi 7 orang, Magister Administrasi Publik 12 orang, Magister Kebijakan Publik 13 orang., Magister Keuangan Daerah 10 orang. Magister Pengelolahan Sumber Daya dan Lingkungan 1 orang, dan Magister Perencanaan Wilayah dan Kota 11 orang.
Sosialisasi tersebut dihadiri Kabid Pajak Bapenda Papua, Iskandar Wonda SE.,msa., AK, CA. Kepala UPTD Samsat Kota Jayapura, Muhammad Bauw, Kasubag Sumbangan Wajib dan Humas Jasa Raharja Cabang Papua, Dedy satriadi, SE, MM, CRA, CHCO. Hadir pula Dekan FEB Mesak Iek. SE., M.Si.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa penangkapan itu lantaran para mahasiswa kedapatan membawa odol. Menurutnya hal itu mengindikasikan mereka hendak merusuh.
"Dana yang kami kumpulkan di posko sebanyak Rp. 2 juta," kata Sonny Togodly Koordinator Aksi Pengalangan Dana Bencana Banjir di Kabupaten Jayawiijaya kepada Cendrawasih pos.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan Drs. Agustinus Joko Guritno, M.Si ditemui di ruang kerjanya, mengungkapkan bahwa 15 mahasiswa yang kuliah diluar negeri yang dan 83 mahasiswa lainnya yang kuliah dalam negeri merupakan pelimpahan dari Pemerintah Provinsi Papua atau induk, telah di buatkan SK gubernur untuk dilakukan pembayaran.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait adanya kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Jalan Yos Sudarso Wamena tepatnya di gang lumut samping Kodim 1702/Jayawijaya kemarin
Ketua Kadin Papua diketahui turut memberikan materi kepada ratusan mahasiswa tersebut. Adapun materi yang disampaikanya terkait dengan motivasi bagi para mahasiswa bagaimana menjadi pelaku usaha pemula didunia usaha.